AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk mengirim kendaraan tempur infanteri (IFV) Bradley ke Ukraina.
Seperti diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta AS dan negara-negara Eropa untuk memasok kendaraan lapis baja berat yang mampu melawan kekuatan militer Rusia di Ukraina.
Namun Pemerintah AS belum mengambil keputusan pasti terkait kemungkinan pengiriman Bradley IFV tersebut, seperti dikabarkan Star and Stripes pada 29 Desember 2022.
Mengenai Bradley IFV, ini adalah kendaraan tempur beroda rantai (tracked) yang dikembangkan oleh FMC Corporation dan diproduksi oleh BAE Systems Land & Armaments, sebelumnya oleh United Defense.
Bradley IFV mulai beroperasi di Angkatan Darat AS pada tahun 1981. Kendaraan telah mendapatkan cap battle proven, setelah diturunkan di palagan di Iraq dan Afghanistan.
Saat ini, Angkatan Darat AS mengoperasikan lebih dari 2.500 Bradley IFV. Terdiri dari varian M2A2, M2A3, dan generasi terakhir M2A4 dengan jumlah yang dirahasiakan.
Bradley IFV dirancang untuk mengangkut pasukan infanteri atau pasukan pengintai dengan perlindungan lapis baja yang sangat mumpuni.
Lambungnya, dapat menampung tiga awak termasuk komandan, pengemudi dan penembak, dan dapat membawa tujuh prajurit bersenjata.
Bradley IFV dapat memberikan tembakan perlindungan pergerakan bagi pasukan kawan. Kendaraan dipersenjatai dengan satu kanon otomatis M242 kaliber 25 mm.
Persenjataan lainnya berupa senapan mesin kaliber 7,62 mm koaksial dan dua tabung peluncur TOW-ATGM dengan jangkauan tembak 4,5 km.
Dengan pengalaman yang diperoleh dalam pertempuran di Irak dan Afghanistan, varian terbaru Bradley sekarang dilengkapi dengan paket lapis baja baru yang lebih sakti.
Menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap tembakan senjata kecil, peluru kendali, dan RPG serta perlindungan terhadap ledakan ranjau dan IED (Improvised Explosive Devices).
-RBS-