AIRSPACE REVIEW – Angkatan Darat AS (US Army) telah melakukan latihan penembakan pertama sistem peluncur roket multilaras (MLRS) M270A2 versi terbaru di Semenanjung Korea.
Latihan tersebut berlangsung pada 11 Desember di Camp Casey, di utara Seoul dan sekitar 27 km dari Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan.
Uji coba tersebut menggarisbawahi upaya AS untuk memodernisasi artileri jarak jauhnya dan memperkuat daya pencegahan bersama dengan pasukan Korea Selatan, sekutunya.
Baterai Charlie, Batalyon ke-1, Resimen Artileri Lapangan ke-38, tergabung dalam Brigade Artileri Lapangan ke-210, menjadi unit pertama yang melakukan uji penembakan amunisi hidup menggunakan M270A2.
Angkatan Darat AS menyatakan bahwa latihan penembakan tersebut menunjukkan kesiapan unit dan kemampuannya untuk dengan cepat melaksanakan misi menggunakan sistem artileri roket yang telah ditingkatkan.
M270A2 adalah versi modernisasi dari M270A1 dengan sistem kontrol tembakan yang ditingkatkan, mesin lebih kuat, dan kabin yang lebih aman untuk kru.
Peningkatan ini memungkinkan M270A2 menembakkan amunisi jarak jauh seperti Extended-Range GMLRS (ER GMLRS) dan Precision Strike Missile (PrSM). Amunisi ini memberikan daya tembak lebih cepat, tepat, dan jangkauan lebih jauh guna mendukung operasi militer modern.
M270A2 juga menerima Sistem Kontrol Tembakan (Fire Control System) yang menggunakan Common Fire Control System (CFCS) kompatibel dengan HIMARS. Sistem ini memungkinkan operasi yang lebih efisien dan integrasi dengan amunisi masa depan.
Untuk mobilitas dan daya tahan, kendaraan dlengkapi mesin diesel lebih bertenaga mencapai 600 hp dibandingkan versi sebelumnya berdaya 500 hp, serta transmisi yang diperbarui untuk peningkatan kinerjanya di medan perang. (RBS)