AIRSPACE REVIEW – Industri pertahanan Rusia mengembangkan drone baru yang diberi nama Kasatka (Killer Whale). Ini adalah drone platform relai sinyal untuk operasi pengintaian dan penyerangan.
Kasatka merupakan sistem drone multifungs, namun peran utamanya adalah untuk pengiriman sinyal.
Drone baru ini beroperasi pada ketinggian antara 1.000-2.000 m dengan mengirimkan sinyal radio langsung pada jarak hingga 50 km. Hal ini memudahkan pengendalian drone quadcopter kamikaze seperti Tribunal.
Kasatka juga dilengkapi dengan reflektor yang dirancang untuk meniru tanda radar pesawat nirawak lebih besar seperti Geran-2 atau Orion. Kemampuan ini dirancang untuk mengelabui sistem pertahanan udara musuh.
Drone umpan digunakan dalam operasi militer untuk menyesatkan sistem pertahanan udara musuh sehingga senjata musuh menyerang target palsu.
Drone umpan juga dapat dilengkapi dengan sistem peperangan elektronik untuk mengacaukan radar, komunikasi, dan navigasi musuh sehingga mempersulit proses penargetannya.
Kelebihan lain dari Kasatka adalah kemampuannya untuk membawa muatan hulu ledak hingga 3 kg, yang memungkinkannya berfungsi sebagai drone kamikaze.
Kasatka memiliki jangkauan 70 km dan dapat mengudara selama 40-60 menit. (RBS)