AIRSPACE REVIEW – Perusahaan kedirgantaraan Aero Vodochody dari Republik Ceko baru-baru ini telah mengirimkan pesawat L-39 Skyfox pertama kepada Angkatan Udara Ceko.
Pusat Pelatihan Penerbangan Pardubice yang dioperasikan oleh perusahaan milik negara LOM Praha, ditugaskan untuk mengoperasikan jet latih generasi baru dari keluarga L-39 Albatros tersebut.
Kehadiran jet latih lanjut (AJT) ini menandai langkah maju dalam memodernisasi sumber daya pelatihan bagi calon pilot tempur Ceko.
Pesawat L-39 Skyfox sebelumnya dikenal sebagai L-39NG. Pesawat telah di-upgrade secara signifikan dengan peningkatan kinerja dan avionik secara keseluruhan.
Salah satu fitur utama L-39 Skyfox adalah penggunaan mesin turbofan Williams International FJ44-4M, yang menghasilkan daya dorong sekitar 16,89 kN.
Mesin ini memungkinkan pesawat mencapai kecepatan maksimum 900 km/jam dan ketinggian operasional maksimum 11.500 m.
Pesawat dapat menanjak dengan kecepatan sekitar 23 m/detik, sehingga ideal untuk pelatihan lanjutan dalam manuver udara dan simulasi misi yang realistis.
L-39 Skyfox dapat terbang hingga 4,5 jam dan berjangkauan operasi sekitar 2.590 km. Ini merupakan keuntungan utama untuk pelatihan, karena memungkinkan misi yang diperpanjang dan bervariasi tanpa sering berhenti untuk mengisi bahan bakar.
Pesawat bertempat duduk tandem tersebut dilengkapi glass cockpit modern serta rangkaian avionik canggih, layar multifungsi, sistem navigasi digital, dan opsi untuk memasang sensor inframerah atau pod penunjukan target.
Untuk dimensinya, Skyfox berukuran panjang 11,83 m dan lebar sayap 9,37 m.
Berat kosong pesawat sekitar 3.100 kg dan dapat mencapai berat lepas landas maksimum (MTOW) 5.800 kg.
L-39 Skyfox dapat membawa hingga 1.640 kg penyimpanan eksternal pada lima gantungan, yaitu dua di setiap sayap dan satu di bawah badannya.
Berfungsi sebagai jet tempur/serang ringan, L-39 Skyfox dapat dipersenjatai dengan rudal antipesawat, bom berpemandu atau bom konvensional, serta tabung peluncur roket.
Salah satu keunggulan utama L-39 Skyfox dibandingkan pesawat sekelasnya adalah harganya yang kompetitif, di bawah 10 juta dolar AS per unit.
Dikombinasikan dengan kemampuannya yang serba guna, pesawat ini menghadirkan pilihan menarik bagi angkatan udara dengan anggaran terbatas. (RBS)