Angkatan Udara Brasil menerima helikopter H125 pertama dari 27 yang dipesan pemerintah: Heli diproduksi di fasilitas perakitan akhir Helibras di dalam negeri

H125Airbus Helicopters

AIRSPACE REVIEW – Angkatan Udara Brasil (FAB) menerima helikopter latih H125 pertamanya dari 27 unit yang dipesan oleh pemerintah. Helikopter ini akan dioperasikan oleh Skadron Gavião GAV ke-1/11, Komando Persiapan (COMPREP), bagian dari Komando Udara Regional Kedua (II COMAR) di Natal-Augusto Severo.

Saat ini unit tersebut masih mengoperasikan helikopter Helibras H-50 (AS-350) Esquilo yang sudah menua.

Selain akan digunakan oleh FAB, heli H125 juga dipesan untuk digunakan oleh Komando Angkatan Laut Brasil yang masih menggunakan helikopter lama Bell 206 Jet Ranger.

Sebanyak 27 unit heli yang dipesan, seluruhnya diproduksi di jalur perakitan akhir H125 di pabrik Helibras di Itajubá, Brasil. Pabrik ini juga memproduksi H225M untuk Angkatan Bersenjata Brasil.

CEO Airbus Helicopters Bruno Even mengatakan, Airbus Helicopters bangga melihat H125 mendukung pelatihan pilot generasi berikutnya untuk Angkatan Bersenjata Brasil.

H125 adalah helikopter serbaguna yang banyak digunakan di pasar sipil dan militer sebagai platform pelatihan berkat kekokohan, keandalan, dan perawatannya yang mudah, ujarnya.

Helikopter H125 baru dilengkapi kokpit kaca ganda G500H TXi dan VEMD (Vehicle & Engine Multifunction Display) serta kompatibel dengan penggunaan kacamata penglihatan malam (NVG).

Helikopter ini juga akan dilengkapi beberapa peralatan misi termasuk winch dan kait kargo di atas kepala agar dapat memberikan pelatihan yang lebih representatif bagi pilot masa depan.

Angkatan Bersenjata Brasil saat ini mengoperasikan total 156 helikopter Airbus dari delapan pangkalan di seluruh negeri.

Helikopter tersebut mulai dari keluarga Ecureuil bermesin tunggal yang ringan (34 Fennec dan 33 H125) hingga helikopter multiperan berat H225M, yang 41 di antaranya masih beroperasi.

Helikopter Angkatan Bersenjata Brasil melakukan berbagai misi, mulai dari transportasi taktis, SAR, hingga dukungan bagi penduduk sipil. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *