AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Brasil telah mencopot seorang perwira berpangkat kolonel (captain) dari jabatan menterengnya dan menurunkan status militernya gara-gara mengunggah foto F-35C milik Angkatan Laut AS ke sebuah grup WhatsApp (WA).
Perwira itu dituduh telah menyebarkan foto F-35C US Navy yang melakukan pendaratan darurat di São Pedro da Aldeia (RJ) pada Mei lalu.
Sao Paolo Newspaper melaporkan, jet tempur siluman Lockheed Martin AS melakukan pendaratan darurat di Pangkalan Angkatan Laut Brasil pada 18 Mei 2024 karena kekurangan bahan bakar.
Pusat Intelijen Angkatan Laut Brasil menilai, tindakan perwira itu mengunggah foto F-35C AS telah melanggar aturan karena mengirim materi sensitif ke grup aplikasi pengiriman pesan dan tanpa instruksi dari atasan.
Atas apa yang dilakukannya, Angkatan Laut Brasil pun menjatuhkan hukuman berat kepada perwira tersebut dengan mencopotnya dari jabatannya dan memutasinya ke tempat lain.
Dalam pembelaannya di pengadilan, pengacara perwira menyatakan bahwa kliennya hanya mengunggah ulang foto ke grup WA.
Sedangkan foto dan video pesawat F-35C itu telah beredar di media sosial karena Angkatan Laut AS sendiri mempublikasikan insiden tersebut, kata para pengacara perwira tersebut.
Meski begitu, Angkatan Laut Brasil tetap menilai tindakan perwira militer itu telah melanggar standar kontraintelijen Angkatan Laut Brasil, terutama yang berkaitan dengan keamanan dokumentasi dan keamanan komunikasi.
Para pengacara meminta Angkatan Laut Brasil untuk membuka penyelidikan guna menentukan fakta, keterangan, materi, dan motivasi yang tidak terjadi. Mereka pun meminta agar hukuman yang dijatuhkan terhadap kliennya dibatalkan.
Pengacara bahkan mengkritik bahwa pimpinan dari perwira tersebut juga seharusnya ikut bertanggung jawab berkaitan dengan masalah ini. Namun kritikan tersebut diabaikan.
Dengan putusan ini, kolonel tersebut dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Intelijen dan dipindahtugaskan ke Komando Distrik Angkatan Laut Ketujuh.
Dengan penurunan status militer tersebut, juga berarti bahwa perwira berusia 46 tahun itu telah kehilangan peluang untuk berkarier hingga pangkat laksamana.
Sekarang, ia bahkan harus mengajukan permohonan untuk menjadi cadangan militer karena tidak memiliki prospek karier.
Saat dimintai konfirmasi, Angkatan Laut mengatakan kepada surat kabar Brasil tersebut bahwa pihaknya tidak perlu mengomentari hal itu.
VFA-147 Argonauts
Pada 18 Mei, Sebuah pesawat tempur generasi kelima F-35C US Navy melakukan pendaratan darurat di sebuah lapangan terbang di Rio de Janeiro.
Pesawat dari Skadron VFA-147 “Argonauts”, Carrier Air Wing 14, di kapal induk USS Geroge Washington (CVN-73) itu mendarat di Pangkalan Udara Angkatan Laut São Pedro da Aldeia (BAeNSPA), negara bagian Rio de Janeiro, menurut informasi SA Defensa.
Sebelum mendarat, pilot melaporkan ada masalah teknis terkait dengan indikasi bahan bakar di pesawat tersebut. Saat itu pesawat sedang berpartisipasi dalam Operation Southern Seas 2024 di lepas pantai Brasil.
Menyertai pendaratan darurat F-35C, pesawat lainnya F-18F Super Hornet dari skadron VFA-103 “Jolly Rogers” juga melakukan pendaratan di pangkalan angkatan laut Brasil tersebut.
F-35C adalah jet tempur siluman yang dikembangkan oleh Lockheed Martin, bersamaan dengan versi untuk Angkatan Udara F-35A (USAF) dan F-35B untuk Korps Marinir AS (USMC).
Pesawat F-35 dirancang dengan beragam sensor yang kuat. Persenjataannya disimpan di rak internal. Pesawat mampu menghindari deteksi musuh dan memiliki kemampuan untuk bertahan yang tinggi. (RNS)