AIRSPACE REVIEW – Perusahaan pertahanan asal Singapura, ST Engineering, unjuk kebolehan produk terbarunya Bronco All Terrain Tracked Carrier (ATTC) di Eurosatory 2024, Paris, Prancis.
Kendaraan amfibi lapis baja yang dikenal juga sebagai Bronco 3 (generasi ke-3) ini menawarkan mobilitas luar biasa baik di medan jalan raya maupun off-road serta keserbagunaannya untuk menjalankan beragam misi.
Untuk spesifikasinya, Bronco berukuran panjang 8,6 m, lebar 2,2 m, dan tinggi 2,3 m, serta berat tempur sekitar 10 ton.
Kendaraan model gandengan ini dapat mengangkut awak yang terdiri dari satu pengemudi dan hingga 15 penumpang (5 di depan dan 10 di belakang).
Perlindungannya dijamin oleh kulit lapis baja dan sistem perlindungan aktif AMAP-ADS, yang menjamin keselamatan penumpang dari ancaman balistik serta ledakan ranjau di bagian bawah berkat lambung berbentuk V.
Dibekali mesin Caterpillar 3126B berkekuatan 350 ps memungkinkannya mencapai kecepatan maksimum 60 km/jam di jalan beraspal dan 25 km/jam di luar jalan raya, dengan kemampuan berenang 4,5 km/jam.
Bronco 3 telah diuji secara ketat dalam kondisi ekstrem, mulai dari suhu beku di Arktik (-45°C) hingga panas terik di Uni Emirat Arab (49°C), yang menunjukkan keandalannya dalam lingkungan yang beragam dan tidak bersahabat.
Desain modularnya, menggabungkan arsitektur kendaraan digital CANBUS dan interior ergonomis modern, memungkinkannya diadaptasi untuk berbagai misi, baik dukungan tempur atau dukungan layanan.
Dari segi penempatan, Bronco 3 dirancang agar mudah diangkut melalui udara, menggunakan pesawat angkut militer seperti C-130, A400M, atau C-17. Menjadikannya solusi ideal bagi pasukan ekspedisi yang memerlukan mobilitas cepat dan efektif. -RBS-