Boeing meningkatkan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon RAAF, dua unit pertama akan ditingkatkan di AS dan 12 lainnya di Australia

P-8 PoseidonRAAF
ROE

AIRSPACE REVIEW – Boeing telah mendapatkan kontrak senilai 139,5 juta USD dari Pemerintah Australia untuk meningkatkan kemampuan (upgrade) pesawat patroli maritim (MPA) P-8A Poseidon milik Angkatan Udara Australia (RAAF).

Perusahaan mengatakan, P-8A RAAF akan dilengkapi dengan peningkatan perangkat lunak, sistem dan sensor Inkremen 3 Blok 2 untuk peperangan antikapal selam (ASW), serangan maritim, dan kemampuan pengumpulan intelijen.

Peningkatan dua pesawat P-8A RAAF pertama akan menjalani modifikasi Inkremen 3 di fasilitas Boeing di Jacksonville, Florida. Sementara 12 pesawat lainnya akan diselesaikan oleh Boeing Defense Australia di RAAF Base Edinburgh, Australia Selatan.

Dua P-8A baru yang dipesan pada tahun 2020 ditetapkan untuk dikirim ke RAAF tahun ini dan pada tahun 2025, dengan ketentuan kontrak peningkatan akan diperpanjang melampaui akhir tahun 2030.

Sementara itu, bulan lalu Boeing telah menerima kontrak senilai 3,4 miliar USD dari Pemerintah Kanada untuk pembuatan 14 P-8A bagi Royal Canadian Air Force (RCAF) dan tiga MPA tambahan untuk Angkatan Laut Jerman.

Boeing P-8A Poseidon adalah pesawat patroli dan pengintaian maritim yang dikembangkan dan diproduksi oleh Boeing Defense, Space & Security. Pesawat ini berbasis Boeing 737-800 sipil dan secara khusus awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).

P-8A beroperasi dalam peran ASW, perang antipermukaan (ASUW), serta intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR). Pesawat dipersenjatai dengan torpedo, rudal antikapal Harpoon, dan senjata lainnya. Pesawat dapat menjatuhkan dan memantau sonobuoy dan dapat beroperasi bersama dengan aset lainnya, termasuk kendaraan udara tak berawak (UAV) pengawasan maritim Northrop Grumman MQ-4C Triton.

P-8A dioperasikan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, Angkatan Laut India, Angkatan Udara Kerajaan Australia, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, Angkatan Udara Kerajaan Norwegia, dan Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru. Pesawat ini juga telah dipesan oleh Angkatan Laut Republik Korea, Angkatan Laut Jerman, dan Angkatan Udara Kerajaan Kanada. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *