Dengan kapasitas produksi yang baru terpakai 50%, PT PAL siap kerjakan pembangunan kapal selam Scorpene di dalam negeri

scorpene class submarineNaval Group

AIRSPACE REVIEW – Sambil menunggu keputusan lanjutan dari pemerintah terkait rencana pembelian kapal selam Scorpene dari Naval Group, Prancis, PT PAL menyatakan sudah siap untuk membangun kapal selam ini di dalam negeri.

Saat ini berbagai sarana dan prasarana untuk pembangunan kapal selam tersebut telah siap. Selain memiliki fasilitas dan peralatan yang memadai, PT PAL memiliki teknisi-teknisi yang telah berpengalaman dalam membuat kapal-kapal yang telah diproduksi PT PAL sebelumnya.

Senior Executive Vice President (SEVP) Transformation Management PT PAL Satriyo Bintoro di Jakarta, Kamis, menyatakan, PT PAL siap menjadi partner whole local production Naval Group dalam memproduksi kapal selam kelas Scorpene.

Naval Group sendiri beberapa waktu lalu telah mengunjungi fasilitas yang ada di PT PAL dan menyatakan fasilitas yang dimiliki PT PAL dapat digunakan hingga 93% untuk memproduksi kapal selam Scorpene. Jadi, sisa tujuh persen tinggal melengkapi, kata Bintoro.

Seperti diberitakan, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pembangunan dua unit kapal selam Scorpene telah ditandatangani oleh Dirut PT PAL Kaharuddin Djenod dan CEO Naval Group Pierre-Eric Pommellet di Kementerian Pertahanan RI di Jakarta pada 10 Februari 2022 lalu.

Penandatanganan disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly.

Sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan armada matra laut. PT PAL dipercaya oleh Kementerian Pertahanan untuk melakukan research & development dan membangun kapal selam Scorpene.

Usai penandatanganan, Direktur Utama PT PAL mengatakan bahwa hal ini merupakan sejarah penting dua negara. Pemerintah Prancis begitu serius memberi dukungan untuk peningkatan alutsista TNI.

“PT Pal bangga menjadi salah satu bagian momen bersejarah ini,” kata Jenod dalam keterangannya saat itu.

Sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, penandatanganan MoU bidang research and development tentang kapal selam antara PT PAL dan Naval Group, sebagai bentuk implementasi penguasaan teknologi. Keseluruhan pembangunan kapal selam Scorpene untuk TNI AL akan dilaksanakan di PAL dan mengoptimalkan kapabilitas SDM PAL dengan asistensi dari Naval Group.

Rencana pengadaan kapal selam Scorpene dari Prancis telah lama dibahas dan termasuk diusulkan oleh TNI Angkatan Laut, Pada Maret 2022, Airspace Review pernah memberitakan bahwa Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) saat itu Marsekal TNI Yudo Margono menyatakan bahwa Scorpene merupakan kapal selam yang memenuhi syarat bisa beroperasi dengan karakteristik perairan Indonesia.

Ia juga mengatakan, TNI AL sudah mengecek tentang kapabilitas kapal selam Scorpene. “Bila diadakan oleh pemerintah, kita setuju,” ujar Yudo saat itu.

Dari hasil pengecekan oleh tim TNI AL dan Kemenhan, juga diketahui bahwa Scorpene memiliki spesifikasi sesuai yang dibutuhkan. Meski begitu, pengadaan kapal selam ini dikembalikan lagi pada kebijakan pemerintah.

Yudo juga mengatakan, rencana pembelian kapal selam Scorpene ini telah melalui diskusi yang panjang dalam rangka memodernisasi alutsista TNI AL.

Senada dengan Yudo, Kasal berikutnya Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan harapan yang sama terkait pembelian kapal selam baru untuk TNI AL. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa kontrak. Itu harapan kita untuk kapal selam,” ungkap Ali di Pondok Dayung, Jakarta pada 5 Desember lalu.

TNI AL, lanjut Ali memberikan beberapa masukan kepada Kementerian Pertahanan terkait kapal selam. Menurutnya, kapal selam asal Eropa cukup bagus, terlebih dengan kemampuan senyap dan tahan lama. “Artinya, endurance menyelamnya lebih lama,” ujarnya.

Ia mengatakan TNI AL memiliki beberapa pilihan kapal selam yang sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut. “Ini ada beberapa pilihan kapal selam, dan itu semua masuk dalam kriteria spesifikasi dan opsreq (operational requirement) yang kami ajukan ke Kemhan,” lanjut Kasal.

Kapal selam kelas Scorpene dikembangkan bersama oleh perusahaan pembuat kapal milik negara Prancis DCNS (sekarang Naval Group) dan pembuat kapal Spanyol Navantia (sebelumnya Bazan, kemudian Izar).

Ini adalah jenis kapal selam serang konvensional (SSK), yang menggunakan desain modular dan sistem tempur yang terintegrasi penuh. Kapal berukuran panjang 66m hingga 82m ini dan mampu membawa 25 hingga 31 awak.

Kapal selam Scorpene mampu melakukan misi seperti serangan jarak jauh, peperangan kapal permukaan, dan operasi khusus. (RNS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *