Rusia sebar 1.000 detektor drone Yurka ke Zona Operasi Khusus untuk mendeteksi drone FPV Ukraina

drone detectorYandex

RUSIA akan mengirimkan 1.000 detektor drone Yurka ke Zona Operasi Khusus di Ukraina mulai tahun depan. Biro Desain Gagarin mengatakan hal ini dikutip Kantor Berita Rusia, TASS. Sebelumnya sekitar seribu detektor drone telah dikirimkan ke Distrik Militer Utara (SVO).

“Kami telah memasok sekitar 1.000 detektor drone Yurka ke Distrik Militer Utara (SVO). Teknologi ini telah menunjukkan kemampuannya yang luar biasa selama beberapa bulan beroperasi. Kami memulai dengan batch percobaan, kemudian diikuti dengan pengiriman yang lebih kecil. Pada bulan Februari mendatang, kami akan mengirimkan seribu detektor lagi ke zona operasi khusus di Ukraina,” bunyi biro desain tersebut.

Seorang juru bicara biro desain itu merinci fungsi dari drone yang dapat mengubah permainan ini, mengungkapkan bahwa produk tersebut secara efisien menggagalkan pendekatan rahasia yang dilakukan oleh berbagai helikopter sipil terhadap pesawat tempur Rusia.

“Karakteristik unik ini sangat mengurangi ancaman serangan tak terduga. Detektor ini telah menunjukkan efektivitas terhadap drone yang diproduksi oleh produsen seperti Mavic, Autel, dan DJI, serta drone FPV yang beroperasi pada frekuensi yang dipantau. Terlepas dari pembatasan Yurka saat ini untuk mendeteksi semua merek drone, kami dengan tegas berupaya untuk mengurangi masalah ini dalam pembaruan produk kami yang akan datang,” tambah sumber TASS.

Menyadari sifat perangkat yang berperforma tinggi, perwakilan dari biro desain menyampaikan bahwa militer Rusia telah menyatakan kepuasannya terhadap fungsi detektor drone. “Saat mendeteksi drone yang masuk, perangkat tersebut segera memberikan informasi tentang target potensial, memungkinkan pasukan tempur untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Respons ini bisa berupa penggunaan penekan drone dan senjata anti-drone hingga senjata api kecil, atau sekadar mencari perlindungan,” jelas mereka.

Para perwakilan juga menyoroti bahwa beberapa unit Angkatan Bersenjata Rusia saat ini menggunakan teknologi ini. “Dari masukan yang kami terima, perangkat ini telah menunjukkan efektivitas yang mengesankan dalam melindungi pasukan kami,” kata juru bicara tersebut, menekankan kontribusi signifikan produk tersebut dalam kerangka militer.

Dengan faktor bentuk yang mirip dengan walkie-talkie, Jurka dapat mendeteksi drone dalam jarak 2 km. Yurka menawarkan kemampuan deteksi yang lebih luas, mampu mengidentifikasi berbagai drone yang beroperasi dalam rentang frekuensi kami. Jangkauan deteksinya hingga 2,5 km mengungguli perangkat pesaing yang hanya berfungsi hingga jarak 1,5 km.

Perangkat inovatif ini menandai titik balik dalam pengembangan yang 100% dilakukan di Rusia dengan sebagian besar komponennya bersumber secara lokal. Baik desain maupun perakitan dilakukan sepenuhnya di tanah Rusia.

Biro Desain Gagarin, didirikan pada tahun 2023. Biro yang berkantor pusat di Krasnodar ini adalah organisasi terkenal yang mengkhususkan diri dalam pembuatan dan produksi peralatan peperangan elektronik dan komunikasi revolusioner.

Detektor drone, juga dikenal sebagai sistem deteksi drone, adalah perangkat yang dirancang untuk mengidentifikasi keberadaan drone. Sistem ini bekerja dengan memindai lingkungan untuk mencari sinyal yang biasanya dipancarkan drone, seperti frekuensi radio, sinyal Wi-Fi, atau bahkan suara baling-baling drone. Setelah sinyal-sinyal ini terdeteksi, sistem akan memperingatkan pengguna akan keberadaan drone.

FPV (First Person View), detektor drone beroperasi dengan cara yang sama tetapi dirancang khusus untuk mendeteksi drone yang dilengkapi dengan teknologi FPV. Teknologi FPV memungkinkan pilot drone mengendalikan dan menavigasi drone mereka dari sudut pandang orang pertama, seolah-olah mereka sedang duduk di kokpit drone.

Drone mengirimkan rekaman video langsung dari kamera di drone ke layar atau kacamata yang dikenakan oleh operator.

Detektor drone FPV menunjukkan dengan tepat sinyal unik yang dipancarkan drone FPV, biasanya dalam bentuk transmisi umpan video. Setelah mengidentifikasi frekuensi spesifik ini, detektor memberi peringatan kepada pengguna. Perhatian terhadap detail ini memungkinkan pengguna tidak hanya mengetahui bahwa ada drone di sekitarnya tetapi juga bahwa itu adalah drone FPV.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *