Senegal disebut mengincar empat jet tempur serang FA-50 Fighting Eagle dari Korea Selatan senilai 147 juta USD

FA-50RoKAF

REPUBLIK SENEGAL, negara di Afrika Barat, disebut-sebut tertarik untuk mengakuisisi jet tempur serang ringan FA-50 Fighting Eagle buatan Korea Aerospace Industries (KAI) dari Korea Selatan. Informasi beredar Dakar akan mengakuisisi empat unit FA-50 senilai 147 juta USD, merujuk Bulgarian Military.

FA-50 Fighting Eagle merupakan turunan dari jet latih lanjut T-50 Golden Eagle dengan kemampuan melakukan pertempuran udara baik udara ke udara maupun udara ke darat. Senegal mengincar FA-50 setelah rencana akuisisi pesawat serang ringan L-39NG dari Aero Vodochody, Republik Ceko gagal.

Rumor Senegal akan mengakuisisi FA-50, juga tidak lepas dari pemberitaan yang dikeluarkan oleh KAI pada bulan September 2022. KAI saat itu menyebutkan bahwa FA-50 pertama akan dikirim ke negara di Afrika, namun tidak disebutkan namanya.

Senegal dan Mesir dianggap sebagai calon penerima FA-50. Mesir memiliki hubungan baru-baru ini dengan Korea Selatan, yang timbul dari perjanjian untuk memproduksi pesawat T-50/FA-50 di pabrik pesawat AOI mereka yang berbasis di Helwan. Pabrik ini sebelumnya telah melakukan pembuatan pesawat latih K-8E China dengan lisensi khusus untuk Angkatan Udara Mesir.

Diakui, FA-50, mendapat perhatian global, khususnya di Asia, Eropa, dan Timur Tengah. Hal ini menarik bagi negara-negara yang ingin meningkatkan mekanisme pertahanan diri mereka atau perlu menambah persenjataan setelah banyak disumbangkan ke Ukraina.

Seri T-50, termasuk FA-50, dikenal sebagai pesawat multiperan dan sangat efisien untuk jet tempur berperforma tinggi seperti F-16 dan F-35.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *