PESAWAT mata-mata RC-135W Rivet Joint milik Angkatan Udara AS telah melakukan penerbangan pengawasan di sekitar wilayah Korea Selatan untuk memantau aktivitas militer Korea Utara menyusul klaimnya menguji drone serangan nuklir bawah air pekan lalu.
Pesawat yang berfungsi sebagai platform intelijen sinyal berkemampuan tinggi (SIGINT) ini ditugaskan untuk memantau kegiatan militer Korea Utara yang tengah menguji wahana serang nuklir bawah air, HAEIL-5-23, di Laut Timur.
Nah, menjadi pertanyaan apa itu HAEIL-5-23 yang menimbulkan keresahan dan kewaspadaan Amerika Serikat dan Sekutunya di wilayah Asia Timur tersebut?
Sebelumnya, pada hari Jumat (19/1), Pyongyang melaporkan telah menguji HAEIL-5-23 di Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, Kementerian Pertahanan Korea Utara menyatakan seperti dikutip Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah.
Uji coba militer Korea Utara ini merupakan respons terhadap latihan angkatan laut gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang pada awal pekan lalu.
“Postur perlawanan berbasis nuklir bawah air tentara kita semakin disempurnakan, dan berbagai tindakan responsif maritim dan bawah air akan terus menghalangi manuver militer angkatan laut AS dan sekutunya,” kata juru bicara kementerian pertahanan Korea Utara dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Yonhap.
Pejabat tersebut mengecam ketiga negara karena secara serius mengancam keamanan Korea Utara dan dengan tegas memperingatkan konsekuensi bencana atas tindakan mereka, kata laporan itu.
Mengenai HAEIL-5-23, merupakan sistem senjata nuklir bawah air tanpa awak ini pertama kali diluncurkan pada Maret 2023, dan digambarkan sebagai drone serangan nuklir bawah air.
Pada bulan April 2023, militer Korea Utara mulai melakukan uji coba drone serang HAEIL-5-23 untuk pertama kalinya. Tak banyak informasi yang diungkapkan, termasuk kinerja dan spesifikasi dari wahana air maut ini.
Namun mereka mengklaim bahwa senjata rahasia tersebut mampu menghasilkan “tsunami radioaktif” dan menyerang musuh secara diam-diam, dengan efek kerusakan yang amat luas dan mematikan.
-RBS-