Berjaga-jaga, AS kerahkan 6 sistem rudal pertahanan udara THAAD di Guam untuk hadapi ancaman serangan dari China dan Korea Utara

THAADUS Army
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Amerika Serikat secara strategis telah mengerahkan enam sistem rudal pertahanan udara THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) di Situs Excalibur, yang terletak di dekat pangkalan terbaru Korps Marinir AS di Guam.

Hal ini menandai langkah penting militer Paman Sam dalam memperkuat kemampuan pertahanan udara di Pasifik Barat Laut wilayah Guam, yang terletak sekitar 5.310 km sebelah barat Hawaii dan 2.400 km sebelah timur Filipina.

Boeing_contoh2

Pengerahan ini dipandang sebagai tindakan terhadap potensi ancaman dari China dan Korea Utara, guna mengatasi kekhawatiran terhadap serangan rudal balistik, jelajah, dan hipersonik dari kedua negara tersebut, seperti diberitakan Star & Stripes pada 29 Desember 2023.

Unit THAAD yang dikerahkan tersebut adalah bagian dari Brigade Artileri Pertahanan Udara ke-38 Angkatan Darat AS, yang berbasis di Sagamihara, Jepang.

Pengerahan ke Guam ini juga mencakup sekitar 200 personel tentara, ditambah dengan 100 personel tambahan yang mengoperasikan radar berbasis di Jepang.

Mengenai sistem THAAD adalah komponen canggih dari strategi pertahanan rudal Amerika Serikat, yang dirancang khusus untuk melawan berbagai ancaman, termasuk rudal balistik jarak pendek, menengah, dan menengah.

Rudal ini beroperasi pada fase terminal penerbangan rudal, secara efektif mencegat dan menghancurkan ancaman yang masuk di ketinggian, sehingga meminimalkan dampak dari potensi senjata pemusnah massal.

Teknologi canggih THAAD terdiri dari lima elemen utama yakni peluncur, pencegat, radar, unit pengendalian tembakan, dan peralatan pendukung yang diperlukan.

Sistem ini menggunakan pendekatan ‘hit to kill’, menggunakan energi kinetik untuk menetralisir rudal, sehingga menghilangkan kebutuhan akan hulu ledak yang dapat meledak.

Baterai THAAD mencakup enam peluncur, masing-masing mampu menembakkan delapan rudal pencegat, dan total 48 pencegat per baterai.

Dilengkapi dengan radar canggih AN/TPY-2, dengan jangkauan deteksi maksimum hingga 1.000 km, sehingga memungkinkannya mengidentifikasi rudal yang masuk dari jarak jauh.

Sistem THAAD ini dapat diandalkan untuk mencegat ancaman dalam jarak 200 km dan pada ketinggian hingga 150 km.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *