Angkatan Darat AS borong drone intai RQ-20 Puma

RQ-20 PumaUS Army
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS telah memberikan kontrak kepada AeroVironment untuk tambahan sistem pesawat tak berawak (drone) RQ-20 Puma.

Hal ini diumumkan oleh Departemen Pertahanan AS (US DoD) pada tanggal 29 Desember 2023 lalu.

Kontrak ini merupakan modifikasi dari kontrak sebelumnya senilai 32 juta dolar AS, mencakup pengadaan unit RQ-20 Puma tambahan dan penyediaan layanan dukungan pelatihan terkait.

Selanjutnya drone akan diproduksi di fasilitas Mechanicsburg AeroVironment di Pennsylvania, dengan perkiraan tanggal penyelesaian pada 30 September 2024.

Mengenai RQ-20 Puma, merupakan drone kecil yang dirancang untuk secara langsung mendukung kebutuhan pengintaian elemen manuver di level batalion dan di bawahnya.

Sistem ini mudah dibawa oleh personel, dioperasikan oleh tim yang terdiri dari dua operator terlatih, yang menyediakan pelacakan otomatis terhadap target bergerak.

Dilengkapi dengan sensor gimbal penuh, perangkat ini secara bersamaan menghadirkan kemampuan Elektro-Optik (EO), Inframerah (IR), dan iluminator.

Salah satu keunggulan drone Puma terletak pada kemampuan adaptasinya terhadap beragam kondisi lingkungan dengan cuaca -29C hingga +49C, kondisi hujan, dan malam hari.

RQ-20 Puma dapat diluncurkan langsung dari tangan, persiapan operasinya memakan waktu hanya 10 menit saja.

Drone ditenagai motor listrik, sehingga suaranya lebih halus dan elemen lainnya dapat dengan cepat diganti di lapangan.

Untuk ketinggian terbang maksimumnya mencapai 3 km, jangkauannya mencapai 60 km dan mampu bertahan di udara selama 3,5 jam.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *