Hingga akhir 2023 sudah sembilan pesawat amfibi raksasa AG600M dibangun oleh China

AG600MNCATF

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kedatangan prototipe pesawat AG600M di Pangkalan Penerbangan Uji Pesawat Sipil Nasional di Pucheng, Provinsi Shaanxi, China pada akhir 2023 menandai langkah selanjutnya dari program uji terbang proyek pesawat amfibi raksasa ini.

Hingga akhir 2023 sudah ada sembilan pesawat yang telah dibuat oleh China Aviation Industry General Aircraft (CAIGA), anak perusahaan Aviation Industry Corporation of China (AVIC).

Sebanyak empat AG600M baru dengan registrasi B-0DCC, B-0HEH, B-0AWT, dan B-0FAS, sedang dalam program uji terbang, Scramble Magazine mewartakan (1/1).

Sebagian besar pengujian dilakukan di Bandara Zhanghe. Sementara pengujian dari atas permukaan air dilakukan di Waduk Zhanghe.

Pangkalan Uji Penerbangan Pesawat Sipil (National Civil Aircraft Test Flight) membuka fasilitasnya tahun lalu di lapangan terbang baru Pucheng yang berjarak sekitar 35 km dari pangkalan uji pesawat militer terkenal CFTE di Xi’an Yanliang.

Pesawat amfibi raksasa AG600M ini diperkirakan akan memasuki pasar pada tahun 2025. Pesawat pertama adalah versi pemadam kebakaran dari udara disusul dengan varian SAR (Pencarian dan Penyelamatan).

Berdasarkan riwayatnya, pesawat yang dijuluki Kunlong (Naga Air) ini sukses melaksanakan penerbangan perdana dari Bandara Jinwan, Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong pada 24 Desember 2017.

Selanjutnya pesawat sukses mengudara pertama dari permukaan air dari Waduk Zhanghe di Provinsi Hubei, China Tengah pada 22 Oktober 2018.

AG600M berdimensi panjang 36,9 m, tinggi 12,1 m, rentang sayap 38,8 m. Ukurannya setara dengan pesawat jet komersial Boeing 737.

Fakta ini menjadikannya sebagai pesawat amfibi terbesar di dunia saat ini, mengalahkan ShinMaywa US-2 dari Jepang dan Beriev Be-200 dari Rusia.

Pesawat dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 60 ton ini ditenagai empat mesin turboprop buatan lokal Dongan WJ-6 berbilah enam kitiran, dengan kecepatan terbang 500 km/jam.

AG600M dapat terbang maksimal pada ketinggian 6.000 m dengan jangkauan operasi sejauh 4.500 km atau endurance selama 12 jam.

-RBS-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *