AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korporasi pertahanan Rusia Rostec State Corp pada 5 Oktober mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah menerima sistem artileri self-propelled 2S40 Floks yang baru.
“Penyerahan Flock ke Kementerian Pertahanan adalah bagian dari pekerjaan besar kami untuk melengkapi tentara dengan sistem artileri modern. Senjata ini merupakan meriam dan mortir, karena dapat menembakkan peluru dan ranjau tanpa melambat,” kata Bekkhan Ozdoyev, Direktur Industri Kompleks Senjata Konvensional, Amunisi, dan Bahan Kimia Khusus Rostec.
Lebih lanjut disampaikan, Floks telah meningkatkan mobilitas, perlindungan, menyeimbangkan operasi manual dan otomatis secara rasional, dan memfasilitasi pekerjaan kru sebanyak mungkin.
Dikombinasikan dengan harga yang relatif rendah, semua ini membuat senjata ini terjangkau dan diminati oleh pasukan.
Mengenai 2S40 Floks (Phlox) adalah mortir self-propelled kaliber 120mm yang dipasangkan pada sasis truk 6X6 keluarga Ural-4320. Kabin awak sepenuhnya terlindungi terhadap senjata ringan.
Senjata utamanya dapat menembakkan semua jenis mortir 120 mm Rusia dan buatan asing termasuk standar NATO. Memiliki laju tembakan maksimum 10 putaran per menit.
Meriam ini dapat mencapai jarak tembak maksimum 13 km dengan menggunakan proyektil plastik berdaya ledak tinggi (HEP) dan 7,1 km dengan bom berdaya ledak tinggi.
Pada bagian atap kabin dipasangi stasiun senjata yang dikendalikan dari jarak jauh (RCWS) dengan mengusung senapan mesin 7,62 mm serta sistem peringatan laser dan jammer optik.
Sistem.2S40 Floks ini sendiri dirancang untuk mendukung pergerakan formasi infanteri mekanis kawan di medan tempur.
-RBS-