AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rosoboronexport mengumumkan bahwa senapan sniper Kord buatan Dyagterev dengan munisi kaliber .338 LP (Lapua Magnum) yang baru, kini siap untuk memulai debutnya di pasar senjata global.
Senapan Kord-338LM pertama kali dipamerkan ke hadapan publik di forum internasional Army-2023, Kubinka Rusia.
Dikatakan, senjata api dengan munisi kaliber .338 LP (8,68×70 mm) saat ini sedang dalam tahap akhir untuk produksi massal setelah melalui evaluasi kondisi operasional secara menyeluruh.
Pengujian dalam peperangan sesungguhnya telah dijalani Kord-338LM di medan perang Suriah dan Ukraina serta mendapatkan tanggapan puas dari para penggunanya.
Militer Rusia sendiri saat ini dilengkapi dengan senapan ASVK/KVSK 6V7 Kord-M kaliber 12,7 mm. Senjata ini secara resmi digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia pada tahun 2013.
Kord-338LM dikembangkan dari Kord-M dengan peningkatan kinerjanya, termasuk pengurangan berat dan memperpanjang masa pakai operasional hingga 4,500 tembakan.
Muzzle brake yang dipatenkan dengan efisiensi unggul telah diintegrasikan secara signifikan. Hal ini mengurangi tekanan recoil dan meminimalkan kilatan tembakan ketika digunakan selama operasi malam hari.
Selain itu, senapan ini telah dilengkapi dengan pelat pipi dan pelat buntut aluminium yang dapat disesuaikan, sehingga memberikan kontrol ergonomis yang lebih baik kepada penembak.
Lalu trigger force-nya dapat disesuaikan dengan preferensi individu, sehingga meningkatkan presisi.
Senjata api ini beroperasi melalui mekanisme sliding rotary bolt memanjang dan dilengkapi desain laras yang mengambang bebas, sehingga berkontribusi terhadap akurasinya yang mengesankan.
Dalam versi standar senapan ini dilengkapi dengan sistem penglihatan optik 1P88-2 serbaguna, yang menawarkan perbesaran variabel disesuaikan dengan berbagai skenario.
Kord-338LM dapat disesuaikan juga dengan serangkaian peredam suara, sehingga semakin meningkatkan keserbagunaan taktis dan kemampuan kesenyapannya.
-RBS-