AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selama pameran pertahanan IDEF 2023 di Istanbul, perusahaan pertahanan Turkiye ASFAT meluncurkan sistem artileri medan mobile Arpan 8X8 SPH (Self-Propelled Howitzer).
Untuk diketahui, ASFAT saat ini bertanggung jawab mengelola dan mengoperasikan 27 pabrik militer dan 3 galangan kapal publik yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Pertahanan Nasional.
Mengenai proyek Arpan 8X8 SPH, ASFAT mengembangkannya bersama perusahaan pertahanan Turkiye lainnya yakni ASELSAN, MKE, dan BMC.
Untuk spesifikasinya, Arpan 8X8 SPH berdimensi panjang 13 m, tinggi 3,4 m dan lebar 3,2 m, dengan berat tempur kisaran antara 38 ton.
Arpan 8X8 SPH mengusung howitzer kaliber 155 mm yang dipasang di bagian belakang truk berpenggerak 8X8, yang memberikan mobilitas yang lebih baik di berbagai medan.
Truk dibekali dengan mesin diesel berdaya 600 hp, yang sanggup melarikan kendaraan hingga kecepatan 80 km/jam dan berjangkauan operasi sekitar 600 km.
Arpan 8X8 SPH dioperasikan oleh 3 hingga 5 personel. Mereka duduk dalam kabin lapis baja yang menawarkan tingkat perlindungan balistik Level 3 dan Level 2 untuk perlindungan terhadap ledakan ranjau atau Bahan Peledak Improvisasi (IED).
Dalam hal daya tembak, howitzer kaliber 155/52-nya mampu menembakkan berbagai jenis amunisi. Bila menggunakan M107 (HE) berjangkauan 18 km, menggunakan M549A1 (HE) berjangkauan 30 km, dan bila menggunakan MOD 274 berjangkauan 40 km. Truk dilengkapi 24 butir munisi selama misi tempurnya.
Arpan 8X8 SPH menggunakan sistem pengendalian tembakan mencakup komputer balistik yang terintegrasi dengan sistem komando dan kendali kendaraan, memastikan koordinasi yang efektif di semua tingkatan.
Lalu sistem navigasi Inersia-nya memfasilitasi navigasi darat dan penargetan senjata yang presisi, sementara fitur tambahan seperti Muzzle Velocity Radar dan kamera termal meningkatkan akurasi selama penembakan langsung, baik siang maupun malam.
-RBS-