AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Saab dari Swedia telah menerima jet Global 6000 keenam dari Bombardier Defense untuk dikonfigurasi menjadi pesawat peringatan dini, GlobalEye.
Pesawat tersebut akan dikonfigurasi dan diserahkan kepada Angkatan Udara Swedia.
GlobalEye menggabungkan radar canggih milik Saab dan sistem komando, kontrol, dan komunikasi untuk pengawasan udara multi-domain sambil mempertahankan fitur jangkauan, kecepatan, dan daya tahan dari keluarga pesawat Global dari Bombardier.
Menurut Bombardier, integrasi GlobalEye terbaru ke dalam Angkatan Udara Swedia menunjukkan spesialisasi perusahaan dalam mengubah platform agar sesuai dengan kebutuhan unik pelanggan militer.
“Jet kami diakui secara internasional sebagai platform modern oleh beberapa kontraktor pertahanan terbesar di dunia, seperti Saab,” kata Wakil Presiden Penjualan Pesawat Pertahanan Bombardier Jean-Christopher Gallagher.
“Keluarga pesawat Global mewakili solusi ukuran yang tepat untuk multi-misi, pengawasan, dan transportasi VIP. Berkali-kali, ini telah memenuhi harapan pelanggan untuk kebutuhan misi mereka yang paling menuntut,” lanjutnya seperti disiarkan dalam rilis perusahaan.
“Tim Bombardier dengan bangga mengasosiasikan pesawatnya dengan mitra yang kuat untuk menciptakan solusi pertahanan generasi berikutnya di seluruh dunia.”
Pada bulan Mei, Bombardier menandatangani kemitraan dengan General Dynamics untuk mengirimkan pesawat perang anti-kapal selam generasi berikutnya untuk program Pesawat Multi-Misi Kanada.
Tim tersebut akan bersaing dengan Boeing untuk menggantikan sistem patroli maritim CP-140 Aurora milik pemerintah, yang akan dinonaktifkan pada tahun 2030.
Pada tahun 2022, Bombardier memulai proyek modifikasi pesawat intelijen sinyal melalui Global 6000 yang akan menggantikan pesawat pengintai Breguet 1150 Atlantic yang sudah pensiun dari pertahanan Jerman.
Pada tahun yang sama, perusahaan mengirimkan pesawat Global 6000 pertama Angkatan Udara AS yang dilengkapi dengan konfigurasi misi khusus.
-Poetra-