AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – BAE Systems Australia memperkuat posisinya sebagai penyedia Sistem Peperangan Elektronik (EWS) dengan mendapatkan kontrak lanjutan perpanjangan dukungannya untuk armada pesawat E-7A Wedgetail Angkatan Udara Australia (RAAF).
Dokumen kontrak mencakup informasi mendetail tentang produsen dan pemasok serta produk mereka.
Perjanjian ini menegaskan kembali komitmen BAE Systems untuk memastikan kesiapan misi pesawat Wedgetail RAAF, termasuk komponen dari operasi gabungan udara, darat, dan laut Angkatan Bersenjata Australia.
BAE Systems Australia akan mendukung sistem Electronic Support Measures (ESM) dan Electronic Warfare Self-Protection (EWSP) untuk Boeing Defense Australia di bawah program Airborne Early Warning & Control (AEW&C) Wedgetail. Perpanjangan kontrak ini berlaku hingga tahun 2028
Sejak memperkenalkan armada Wedgetail pada tahun 2011, BAE Systems Australia telah berperan dalam memastikan ketersediaan dan kesiapan misi pesawat tersebut.
Andrew Gresham, Managing Director of Defense Delivery di BAE Systems Australia menyatakan keyakinannya pada kemampuan perusahaan untuk menghadirkan sistem peperangan elektronik kelas dunia.
“Selama lebih dari 50 tahun, perusahaan kami telah berkolaborasi dengan ADF untuk menghadirkan sistem peperangan elektronik kelas dunia, dan pencapaian ini memperkuat posisi kami sebagai pemimpin di bidang ini,” ujarnya.
Ditambahkan, kemenangan kontrak ini dibangun di atas hubungan BAE Systems Australia dengan RAAF, yang melampaui program Wedgetail.
Perusahaan telah terlibat dalam berbagai proyek, termasuk manufaktur, pemeliharaan, dan pekerjaan pemeliharaan untuk program jet Hawk LIFT (Lead-In Fighter Trainer) dan jet tempur generasi kelima F-35.
Kemitraan antara BAE Systems, Boeing, dan RAAF memastikan keberhasilan armada Wedgetail dalam melaksanakan misi gabungan udara, darat, dan laut secara waktu nyata.
-Poetra-