AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Selama Operasi Militer Khusus di Ukraina, Pasukan Rusia sangat mengandalkan Drone Kamikaze Lancet untuk memburu peralatan perang Ukriana di medan tempur.
Tak lama lagi, pasukan Rusia akan mendapatkan drone kamikaze baru Hi-82. Drone ini dikembangkan oleh Biro Desain KB Oko yang berbasis St. Petersburg.
Dilansir Topwar.ru, biro desain tersebut didirikan oleh para peminat/pehobi yang biasa membuat drone sipil.
Mereka mengembangkan Hi-82 berdasarkan drone serbaguna Privet-82.
Disebutkan, saat ini mereka telah menghasilkan sebanyak 33 drone kamikaze Hi-82 untuk digunakan oleh Rusia.
Hi-82 sendiri dikembangkan KB Oko menggunakan komponen elektronik sederhana yang dapat dari sumber lokal.
Hal ini untuk menghilangkan kerentanan terhadap komponen buatan Barat yang sulit didapatkan semenjak meletusnya perang Rusia-Ukraina tahun lalu.
Karena KB Oko adalah perusahaan sipil, mereka tidak memiliki hak yang sah untuk membuat senjata. Oleh karena itu drone dibuat tanpa senjata dan hulu ledak dipasang atas oleh pengguna.
Untuk karakteristiknya, Hi-82 memiliki jangkauan penerbangan hingga 30 km, kecepatannya 140 km/jam, dan dapat membawa muatan hingga 5,5 kg.
Hi-82 dapat melakukan penerbangan otonom pada koordinat yang telah ditetapkan dan kemampuan untuk menyampaikan kontrol dari satu operator ke operator lainnya.
Sepertinya halnya Lancet, Drone Kamikaze Hi-82 akan digunakan memburu sistem artileri medan, kendaraan tempur, ataupun menyasar persembunyian lawan.
-RBS-