AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Intelijen Iran menyampaikan negaranya telah memproduksi berbagai jenis kendaraan udara tak berawak (drone), dan mengatakan 90 negara berusaha untuk mendapatkan drone buatan Iran.
“Sembilan puluh negara berusaha membeli drone buatan Iran dan negara Barat dan Israel tidak dapat mentolerir ini,” kata penasihat Kementerian Intelijen Iran saat berpidato pada sebuah upacara di Qazvin, seperti diwartakan oleh Fars (14/2).
Dilaporkan, industri pertahanan Iran telah mandiri dalam pengembangan drone, mulai merancang, pembuatan bodi, termasuk subsistem dan mesinnya.
Pada akhir Desember 2022, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Baqeri menggarisbawahi bahwa Iran akan melanjutkan rencananya untuk mempromosikan kemampuannya membuat drone dan siap bekerja sama dengan negara lain dalam memenuhi kebutuhan negara tersebut.
Ditambahkan, Iran adalah salah satu dari lima kekuatan teratas dunia dalam industri pembuatan drone, lainnya adalah Israel, Amerika Serikat, China dan Rusia.
Teheran dalam beberapa tahun terakhir memperoleh kemajuan signifikan dalam mengembangkan drone baik untuk misi pengintaian maupun tempur/serang.
Di antara produknya yang menjulang namanya adalah drone intai serang Mohajer-6 dan drone kamikaze Shahed-136 yang digunakan pasukan Rusia dalam perang melawan Ukraina.
-RBS-
Berikut beberapa jenis drone yang telah diproduksi oleh Iran:
- Ababeel 2/3
- Baaz (falcon)
- Chabokpar (light wing)
- Fotros
- Hadaf-3000 (endeavor)
- Hamaseh UAV (epic)
- Kaman-12
- Kaman 22
- Karrar
- Kian-2
*:Maine-Pakh-e-Faza 2 - Mohajer (Migrant)
- Mohajer-2 (migrant)
- Mohajer-3 (Dorna)
- Mohajer-4 (Hodhod)
- Mohajer-6
- Naseh
- Raad 85
- Saegheh (Thunderbolt)
- Sarir (Throne)
- Sejil
- Shahed 129
- Shahed 149 Gaza
- Shaheen (hawk)
- Simorgh
- Talash (Endeavor)
- Tizpar (speed-flier)
- Toofan (tempest)
- Yasir (expedient)