AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (US Navy) telah memesan dua unit drone loyal wingman XQ-58A Valkyrie buatan Kratos senilai 15,51 juta USD.
Kedua drone dilengkapi dengan sensor dan senjata untuk melakukan serangan penetrasi kolaboratif secara mandiri dan terjangkau, kata perusahaan.
Selain itu Kratos juga akan memberikan layanan teknis, integrasi sistem/subsistem, instalasi, pengujian, operasi darat dan penerbangan, logistik dan pemeliharaan, serta demonstrasi uji negara.
Pembuatan drone akan dilakukan di markas Kratos di Sacramento, California dan diharapkan selesai pada September 2023.
Kratos XQ-58A Valkyrie merupakan kendaraan tempur tak berawak siluman eksperimental (UCAV) yang dirancang dan dibangun oleh Kratos Defense & Security Solutions.
Drone ini dibuat untuk program Low Cost Attritable Strike Demonstrator (LCASD) Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) melalui proyek LCAAT.
Tujuan dari LCAAT adalah untuk memecahkan kenaikan biaya pesawat taktis yang relevan.
Drone XQ-58A Valkyrie melakukan penerbangan perdananya pada 5 Maret 2019 di Yuma Proving Ground, Arizona.
Drone ini akan menjadi loyal wingman yang dikendalikan oleh pesawat berawak untuk melakukan tugas-tugas seperti pengintaian, tembakan defensif, atau menyerap tembakan musuh jika diserang.
LCAAT disiapkan untuk mendampingi F-22 atau F-35 selama misi tempur di masa mendatang.
Keistimewaan lain, XQ-58 juga dapat digunakan sebagai bagian dari kawanan drone, dengan atau tanpa kontrol pilot langsung.
Selain mampu lepas landas dan mendarat secara konvensional, drone ini juga dapat diluncurkan dari modul peluncuran yang tidak ditentukan seperti kapal pendukung, kontainer, dan truk trailer.
Kratos menyatakan, mampu memproduksi 250-500 unit Valkyrie per tahun.
-Poetra-