AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyerahkan senapan Dasan DSAR-15P kaliber 5,56 mm kepada satuan-satuan di jajaran TNI yang sudah ditunjuk. Penyerahan senapan dilaksanakan di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, (5/12).
Di antara yang mendapatkan senjata buatan Korea Selatan tersebut adalah Satuan Koopsus TNI, Paspampres, Kopaska, Denma Mabes TNI, Denjaka, dan Satbravo 90 Kopasgat TNI AU.
Dalam penyerahan senjata Dasan DSAR-15P ini, Panglima TNI menyerahkan langsung secara simbolis kepada tiap-tiap Komandan Satuan.
Komandan Satuan Bravo 90 Kopasgat Kolonel Pas Dedy Agung mewakili Satuan Bravo 90 Kopasgat menerima senjata tersebut.
Satuan Bravo 90 Kopasgat mendapatkan 100 pucuk senjata Dasan DSAR-15P yang selanjutnya akan digunakan personel Satuan Bravo 90 Kopasgat untuk kebutuhan latihan dan penugasan, tulis Dinas Penerangan Kopasgat dalam rilisnya.
Di sela acara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga berbincang dengan para prajurit mengenai kenyamanan dalam pemegangan senjata Dasan DSAR-15P yang baru diterima.
Panglima TNI berpesan agar senjata tersebut dirawat dan digunakan dengan baik serta semaksimal mungkin dalam setiap latihan dan operasi.
Dasan DSAR-15P merupakan varian baru yang lebih efektif pengggunaannya dan sudah dilengkapi alat optik.
-Poetra/RBS-
Msh suka import. Padahal senapan buatan PT. Pindad sdh sangat baik. Blm lagi ada perusahaan swasta di bekasi yg jg membuat senapan serbu. Gmn industri nasional bisa berkembang klo di pengguna utama yakni TNI -polri msh selalu pakai buatan luar.
Alangkah elok nya jikalau TNI dan polri bisa menggunakan senjata produksi lokal semisal buatan PT Pindad, hitung 2 mempercepat proses swasembada senjata dan menuruti arahan panglima tertinggi untuk menggunakan produk lokal
@Pak Menhan Prabowo:kok gak pakai produk dalam negri saja ya ,ini kan cuma senapan saja..
Import memang menawan,Krn ada tender milyar an rupiah yg…..klo buatan lokal GK ada yg dapat cuan.serba di calo….GK mndukung produk lokal banget.