AIRSPACE REVIEW – Ukraina akan memperkuat industri pertahanannya dengan suntikan dana baru sebesar 600 juta euro yang akan didapatnya dari Denmark dan sumber lain.
Hal ini dipastikan menyusul penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov, Menteri Industri Strategis Ukraina Herman Smetanin, dan Menteri Pertahanan Denmark Troels Lund Poulsen baru-baru ini.
Dari jumlah dana yang akan diterima itu, sebesar 175 juta euro didapat Ukraina dari Denmark. Sementara 400 juta euro lainnya berasal dari hasil pengembangan laba yang dihasilkan oleh aset-aset Rusia yang dibekukan.
Umerov menerangkan, dukungan finansial ini akan berdampak langsung pada pengembangan drone, rudal, dan sistem antitank Ukraina.
Senjata-senjata tersebut akan secepatnya disebarkan kepada pasukan Ukraina untuk berperang melawan Rusia.
Denmark merupakan salah satu negara pendukung utama Ukraina dalam konflik dengan Rusia. Baru-baru ini, Denmark telah membantu Ukraina untuk mengakuisisi 18 sistem artileri gerak sendiri Bohdana yang diproduksi di dalam negeri Ukraina.
Di luar dimensi militer, investasi tersebut juga membantu menopang ekonomi Ukraina selama perang, seperti ditegaskan oleh Smetanin.
Sementara itu, Poulsen menyatakan bahwa bantuan yang diberikan Denmark kepada Ukraina menandai komitmen kuat Denmark untuk mendukung Ukraina dalam perjuangan kedaulatannya.
Denmark membiayai pengadaan sistem artileri Bohdana, sebuah proyek percontohan yang meletakkan dasar bagi kerja sama akuisisi pertahanan yang lebih luas antara kedua negara.
Kunjungan Poulsen ke Kyiv dilakukan menjelang Forum Industri Pertahanan, yang dijadwalkan untuk diselenggarakan pada 1-5 Oktober ini.
Delegasi penting dari perwakilan industri pertahanan Denmark hadir untuk lebih memperdalam hubungan industri dan pertahanan antara Denmark dan Ukraina.
Sejauh ini Denmark telah memberikan dukungan jangka panjang yang beragam kepada Ukraina sejak agresi militer Rusia. Denmark menyumbangkan hampir 6,7 miliar euro dalam bentuk bantuan militer dan sekitar 667 juta euro dalam bentuk bantuan sipil. (RNS)