AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur siluman F-35B milik Korps Marinir AS dari VMFA-121 mengalami landing gear collapse atau roda depan roboh pada saat ditarik ke luar landasan di Kadena Air Base, Okinawa, Jepang pada 1 Desember 2022.
Sebelumnya, pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di pangkalan tersebut karena mengalami gangguan kelistrikan, kata Juru Bicara Wing ke-18 Mayor Rob Martins pada Kamis malam, seperti dikutip Stars and Stripes.
Pesawat melakukan pendaratan darurat pada pukul 13.40 waktu setempat, ujar dia.
Saat pesawat tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin itu ditarik ke jalur penerbangan, nose landing gear tidak berfungsi.
Tampak pesawat berjalan dengan tersendat-sendat akibat tarikan kendaraan penarik saat proses towing dilaksanakan hingga akhirnya roda pendarat bagian depan kolaps.
Dalam insiden tersebut tidak timbul korban jiwa.
Video dari penyiar publik Jepang NHK yang dibagikan Kamis di Twitter telah beredar di berbagai platform media sosial.
Video tersebut kiranya akan digunakan oleh tim investigasi untuk mengungkap penyebab tersungkurnya pesawat canggih tersebut.
Atas terjadinya pendaratan darurat, Martins menyatakan, pilot memilih opsi yang paling aman untuk mendaratkan pesawat.
“Pilot melakukan seperti yang telah dilatihkan dan memilih opsi yang paling aman, yaitu mendaratkan pesawat dengan aman sesuai dengan prosedur standar,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa prioritas utama adalah keselamatan awak pesawat dan area sekitar.
“Mengoperasikan pesawat kami dengan aman dan efektif adalah prioritas utama dan pilot kami sangat berhati-hati untuk memastikan keselamatan awak pesawat dan area sekitarnya.”
Dijelaskan lebih lanjut bahwa F-35B saat itu sedang melaksanakan pelatihan rutin di area pangkalan udara.
Tidak jelas berapa banyak kerusakan yang terjadi pada pesawat tempur itu. Penyelidikan terperinci akan segera dilakukan.
-ADM-