AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Gala Dinner atau jamuan makan malam puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada Selasa (15/11) berjalan sukses dan menuai banyak pujian.
Para pemimpin negara yang hadir terlihat menikmati suguhan acara yang spektakuler sebelum menyantap makan malam mereka.
Tak terbayangkan bila acara malam hari yang digelar di ruang terbuka itu harus bubat akibat hujan.
Di balik suksesnya acara, ada peran TNI Angkatan Udara yang menyiagakan empat pesawat untuk Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sejak 11 hingga 16 November 2022.
Keempat pesawat terdiri dari satu pesawat CN295 dari Skadron Udara 2 dan tiga pesawat NC212 dari Skadron Udara 4.
Pesawat-pesawat tersebut ditempatkan di Banyuwangi, Jawa Timur selama melaksanakan tugasnya melaksanakan TMC.
TNI Angkatan Udara mengatakan, TMC dilaksanakan untuk mengendalikan dan mengurangi potensi hujan di wilayah Bali agar pelaksanaan KTT G20 berjalan dengan sukses dan lancar.
Dijelaskan, pesawat CN295 melaksanakan penyemaian serbuk garam sebanyak empat sorti dengan total muatan 8 ton NaCl.
Pesawat melakukan penyemaian NaCl di langit Nusa Penida, Nusa Dua, Pantai Selatan Bali, Laut Timur Bali, Denpasar, dan Area GWK.
Pelaksanaan TMC merupakan kerja sama antara TNI AU, Kementrian Marvest, BRIN, BMKG, PT Angkasa Pura, dan instansi terkait lainnya untuk suksesnya KTT G20 di Bali.
-Poetra-