AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – China memamerkan mesin dengan nozel kontrol vektor 2D untuk jet tempur siluman.
Dengan telah dipamerkannya mesin tersebut di Airshow China 2022 di Zhuhai, maka tinggal menunggu beberapa tahun ke depan akan muncul jet tempur siluman China dengan mesin model ini.
Lima varian mesin turbofan seri Taihang ini dipajang di pameran kedirgantaraan tersebut, lapor Global Times. Salah satunya menggunakan nozel vektor 2D.
Disebutkan, mesin ini nantinya akan digunakan pada pesawat yang berbeda.
Kontrol vektor dorong mesin sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan manuver pesawat dengan memberikan dorongan langsung ke arah yang diinginkan.
Metode ini memberikan banyak keuntungan taktis pada pesawat dalam pertempuran, kata Wei Dongxu, seorang ahli militer China.
Dikatakan, mesin aero dengan nozel kontrol vektor dorong secara mekanis dan struktural lebih kompleks daripada mesin tanpa nozel. Kontrol vektor dorong juga biasanya menyebabkan tingkat kehilangan dorong tertentu.
Nozel 2D bisa kehilangan lebih banyak daya dorong daripada nosel 3D.
Namun begitu, pengembangan mesin turbofan China dengan nozzle kontrol vektor dorong 2D berarti mesin memiliki daya yang cukup sehingga dapat mengatur hilangnya beberapa daya dorong, jelas Wei.
Nozel 2D biasanya memiliki tangkapan radar dan kemampuan siluman inframerah yang lebih baik daripada nozel vektor 3D.
Hal ini membuat nozel 2D menjadi pilihan yang umumnya lebih baik, jika mesin itu sendiri dapat memberikan daya yang cukup, kata Fu Qianshao, pakar penerbangan militer China.
Li Gang, pilot uji penerbangan pertama jet tempur siluman J-20 berharap dapat melihat J-20 ditingkatkan dengan mesin dengan nozel vektor 2D ini.
-Jaden-