AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korea Aerospace Industries (KAI) meluncurkan varian helikopter baru untuk mendukung pasukan operasi khusus (SOF) di DX Korea 2022, yang diadakan di Seoul pada 21-25 September lalu.
Disebut sebagai Light Utility Helicopter (LUH), adalah varian dari Light Armed Helicopter (LAH) yang pengembangannya menjelang masuk produksi untuk Angkatan Darat Republik Korea (RoKA) mulai tahun 2023.
LAH sendiri dikembangkan dari Eurocopter EC155 menyusul kesepakatan antara produsen multinasional Airbus Helicopters dan KAI yang dibuat pada 2015. Pada 4 Juli 2019, LAH sukses melakukan penerbangan perdananya
LAH mampu melakukan berbagai peran misi termasuk serangan ringan, dukungan udara jarak dekat, pengawalan, dan tugas transportasi pasukan. Didapuk untuk menggantikan helikopter MD500 Defender dan AH-1S Cobra milik RoKA.
Sementara varian LUH adalah versi LAH yang telah dilucuti persenjataannya, memberikan ruang yang lebih besar untuk membawa pasukan baik di dalam kabin maupun di bangku tempel. Hal ini serupa dengan Boeing MH-6M Little Bird yang digunakan oleh Komando Operasi Khusus AS.
Dalam DX 2022, KAI memamerkan model skala dari LUH, menggambarkan bagaimana heli dibekali bangku tempel yang dapat membawa masing-masing dua operator SOF.
LUH dilengkapi dengan Fast Rope Insertion Extraction System (FRIES) dan penggunaan Air Launched Effects (ALE) yang dapat menyerang sebagai drone bunuh diri.
Selama pameran, diputarkan pula video yang menampilkan berbagai kemampuan LUH beraksi di lingkungan perkotaan yang padat.
Untuk spesifikasinya, LAH dan LUH akan memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 4.920 kg. Badan berukuran panjang 14,3 m, tinggi 4,3 m, dan lebar 3,9 m.
-RBS-