AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lima perusahaan mendapat kontrak dari Angkatan Udara AS (USAF) untuk membuat prototipe mesin yang nantinya akan digunakan oleh jet tempur dominasi udara masa depan (NGAD).
Masing-masing perusahaan mendapatkan 975 juta USD melalui kontrak yang diumumkan Pentagon sebagai program Propulsi Adaptif Generasi Berikutnya.
Kelima perusahaan tersebut adalah General Electric, Raytheon Technologies, Boeing, Lockheed Martin, dan Northrop Grumman.
Berdasarkan kontrak, perusahaan harus menyelesaikan pekerjaannya pada Juli 2032.
Saat ini hanya ada satu perusahaan yang mendominasi pembuatan mesin untuk jet tempur generasi kelima F-35 dari dua yang telah diseleksi sebelumnya, yaitu Raytheon’s Pratt & Whitney dan GE Aviation.
Mesin adaptif menggunakan teknologi canggih dan menggabungkan aliran udara untuk meningkatkan efisiensi pendorong dan pembakaran bahan bakar yang lebih rendah dan pendinginan udara yang lebih tinggi.
-Jaden-