AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kolombia dan Amerika Serikat menyetujui perluasan hak lalu lintas udara, termasuk apa yang disebut kebebasan ketujuh hak udara.
Dengan kesepakatan ini, mulai sekarang maskapai kargo kedua negara dapat mengangkut kargo ke dan dari negara ketiga dengan penerbangan di mana negara asal maskapai bukanlah titik awal atau perhentian antara.
Misalnya, sebuah perusahaan dengan izin untuk beroperasi di Kolombia memiliki pesawat yang ditempatkan di Miami dan menjadwalkan penerbangan ke Guatemala, hak yang diberikan memungkinkan pesawat tersebut terbang ke negara ketiga yang mengangkut kargo.
Hal yang sama dapat dilakukan oleh AS, jika memiliki pesawat yang berlokasi di Kolombia dan membutuhkan penerbangan, misalnya, ke Brasil untuk melakukan penerbangan mengangkut barang.
Menurut Menteri Perhubungan Kolombia Angela Maria Orozco seperti dikutip Aviacio Online, Kolombia memiliki salah satu pasar kargo paling dinamis di kawasan ini dengan lebih dari 30 perusahaan yang beroperasi di negara tersebut.
Sejumlah maskapai penerbangan AS beroperasi di Kolombia, termasuk ABX Air (Miami-Bogota), Atlas Air (Miami-Bogota); DHL (Miami-Bogota), FedEX Express (Miami-Bogota dan Medellín/Cordova), dan UPS Airlines (Miami-Bogota).
Perusahaan lain juga beroperasi antara Amerika Serikat dan Kolombia, seperti Qatar Airways, Martinair, Cargojet, Avianca Cargo, Ethiopian Airlines Cargo, Turkish Airlines Cargo, LATAM Airlines Cargo, dan Aercaribe.
-Jaden-