AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat A380 dengan nomor registrasi A6-EVK milik maskapai Emirates, terbang dari Dubai (DXB) ke Brisbane (BNE), Australia dengan lubang menganga selebar 1 m di dekat bagian pangkal sayap sebelah kiri.
Penerbangan tidak terganggu karena lubang yang menganga itu bukan pada bagian kabin pesawat yang bertekanan.
Lubang besar itu ditemukan setelah pesawat mendarat di Brisbane pada tanggal 1 Juli 2022.
Pesawat melakukan penerbangan selama 13,5 jam dari DXB sebelum sampai di BNE dan akhirnya terlihat ada lubang besar di bagian akar fairing salah satu sayapnya.
Muncul laporan yang menyebut, kru pesawat menduga kalau hal itu terjadi akibat ban yang meledak saat lepas landas.
Aviation Herald melaporkan, lubang itu kemungkinan disebabkan oleh baut roda pendarat yang terlepas.
Sementara The Daily Mail menulis, beberapa penumpang mengatakan jika mereka mendengar dan merasakan ledakan keras sekitar 45 menit dalam penerbangan. Namun, awak pesawat tetap tenang dan melanjutkan sisa penerbangan dengan lancar.
Penerbangan kembali pesawat A380 itu pun kemudian dibatalkan.
Hingga tanggal 3 Juli, menurut data Flightradar24, pesawat yang rusak itu masih berada di BNE.
-Poetra-