AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) -Ibu kota Ukraina, Kyiv, bersiap menghadapi serangan Rusia habis-habisan saat pertempuran meningkat di pinggiran kota.
Pasukan Rusia terus menyebar di sekitar ibu kota dan mengambil posisi menembak menghadapi perlawanan dari pasukan dan relawan Ukraina.
Tentara Rusia juga telah menyerang wilayah Zhytomyr di sebelah barat Kyiv, sebagai bagian dari upaya Rusia untuk mengganggu atau memotong sepenuhnya jalur pasokan ke ibukota.
Sirene serangan udara juga terdengar di hampir semua wilayah Ukraina pada hari Sabtu, lapor AlJazeera (12/03).
Kota Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mariupol tetap dikepung dan berada di bawah pemboman berat Rusia.
Serangan Rusia menghancurkan bandara di kota Vasylkiv, selatan Kyiv, kata juru bicara kementerian Igor Konashenkov.
Pasukan Rusia telah menyerang Avdiivka dengan rudal balistik jarak pendek Tochka-U sejak Sabtu pagi. Kota ini sangat strategis karena berada di garis depan dengan daerah separatis di Donetsk.
Mariupol juga di bawah pengeboman berat militer Rusia. Pasukan Ukraina mengatakan mereka menghancurkan batalion Rusia di dekat Mariupol.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Sabtu bahwa sekitar 1.300 tentara Ukraina telah tewas sejak awal perang.
Perkiraan AS menyebutkan jumlah korban Rusia pada 2.000 hingga 4.000 orang. Korban tewas berdasarkan klaim resmi Rusia yang diumumkan pekan lalu, mengatakan 498 tentara Rusia telah tewas.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan Moskow akan memperlakukan pengiriman senjata Barat ke Ukraina sebagai target militer yang sah.
“Kami memperingatkan Amerika Serikat bahwa pemompaan senjata yang diatur dari sejumlah negara bukan hanya langkah berbahaya, itu adalah langkah yang mengubah konvoi ini menjadi target yang sah,” kata Ryabkov kepada televisi pemerintah, Sabtu.
-RBS-