AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Iran telah mengembangkan sistem rudal pertahanan permukaan ke udara jarak jauh baru, AD-200.
Sistem ini akan menjadi versi ekspor dari versi BAVAR 373.
Sosok BAVAR 373 sendiri merupakan sistem rudal pertahanan udara buatan lokal yang mulai terungkap pada Agustus 2016.
Sistem ini secara resmi dipertunjukkan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden Iran Hassan Rouhani pada 22 Agustus 2019 dan dinyatakan beroperasi pada hari yang sama.
Kendaraan TEL (Transporter Erector Launcher) BAVAR 373 dilengkapi dengan dua tabung peluncur berbentuk persegi panjang. Masing-masing dilengkapi dengan rudal Sayyad-4 yang siap ditembakkan.
Rudal tersebut mampu mencegat target udara pada jangkauan maksimum sejauh 200 km dan pada ketinggian hingga 27 km.
BAVAR 373 menggunakan radar array bertahap untuk melacak target aerodinamis dan rudal balistik dalam jarak menengah hingga jauh yang dipasang di truk berat ZAFAR.
Sistem ini dapat mendeteksi target pada jarak maksimum 260 km, melacak 300 target sekaligus, dan menyerang enam target udara secara bersamaan.
Kembali ke AD-200, menurut informasi yang diterbitkan dalam katalog ekspor senjata Iran, sistem rudal arhanud ini dapat digunakan dalam segala kondisi cuaca dan dapat menyerang enam target secara bersamaan.
Rudalnya dapat menghancurkan berbagai target udara seperti pesawat terbang, helikopter, drone, rudal jelajah dari jarak sejauh 5 km hingga 200 km pada ketinggian hingga 27 km.
Rudal tersebut berdiameter 515 mm dan memiliki berat total 2.050 kg dengan hulu ledak 180 kg.
AD-200 memiliki sistem panduan inersia yang diperbarui melalui data link semi-aktif dan radar homing aktif.
Radar pencarian dan pengawasan array bertahap AD-200 SR mampu melacak target pada jarak maksimum 320 km dan mendeteksi 200 target secara bersamaan.
Baterai AD-200 mencakup enam TEL. Masing-masing dengan unit peluncur yang dilengkapi empat rudal siap tembak, Pos Kontrol Tempur AD-200 CC, Radar Pencarian AD-200 SR, dan Radar Pelacakan Sasaran AD-200 TR.
Bila BAVAR 373 dikembangkan murni untuk kebutuhan militer lokal, maka sistem arhanud AD-200 terbuka untuk diekspor ke luar Iran.
-RBS-