AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah jet Boeing 737 MAX 7 terbang ke China pada 4 Agustus untuk melakukan uji terbang di negeri itu agar bisa mendapatkan sertifikasi kelayakan terbang dari Regulator China.
Selama dua tahun terakhir China telah melarang penerbangan Boeing 737 MAX terkait dua kecelakaan pada Boeing 737 MAX 8 hingga menewaskan total 346 orang.
Menurut data dari FlightRadar24, sebuah pesawat uji Boeing 737 MAX 7 lepas landas dari Boeing Field dekat Seattle pada pukul 8:17 waktu setempat pada 4 Agustus.
Pesawat mendarat di John Rodgers Field di luar Honolulu, Hawaii setelah menempuh 5,5 jam penerbangan.
Pesawat selanjutnya meneruskan penerbangan ke tujuan akhir di Bandara Internasional Pudong, Shanghai pada 7 Agustus.
Seperti diberitakan Reuters, Boeing dan Regulator China telah menjadwalkan untuk melakukan sertifikasi ulang dan uji penerbangan Boeing 737 MAX dalam beberapa hari ke depan.
Uji simulator akan dilaksanakan pada 8 Agustus dan dilanjutkan dengan uji terbang pertama di Shanghai pada 11 Agustus.
Sejauh ini, sekitar 30 maskapai penerbangan dan 175 negara telah mengizinkan 737 MAX 8 untuk kembali beroperasi setelah larangan keselamatan hampir dua tahun.
Sebelum 737 MAX dilarang terbang pada Maret 2019, Boeing berhasil menjual seperempat dari total pesawat yang duproduksi setiap tahun kepada pembeli di China.
RNS