AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah pesawat tanpa awak RQ-4 Global Hawk milik Angkatan Udara Amerika Serikat jatuh beberapa mil dari Pangkalan Angkatan Udara Grand Forks, North Dakota (N.D.) pada 6 Agustus 2021. Demikian diumumkan USAF.
Drone itu jatuh di daerah pedesaan dekat Gilby, N.D., dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Grand Forks Herald memberitakan, api langsung padam di tempat kejadian.
Wakil Komandan Wing Pengintaian ke-319 Kolonel Jeremy Fields di lokasi kejadian mengatakan, proses investigasi dapat memakan waktu beberapa minggu.
Drone jenis HALE (high altitude, long endurance) Global Hawk yang jatuh merupakan varian Block 40, yaitu satu dari 10 unit yang dimiliki USAF.
Varian ini mencapai kemampuan operasional awal pada Agustus 2016.
RQ-4 yang mampu terbang hingga ketinggian 60.000 kaki digunakan untuk intelijen ketinggian tinggi, pengawasan, dan pengintaian.
Air Force Magazine menulis, RQ-4 telah menjadi pusat dari beberapa perselisihan antara Angkatan Udara dengan Kongres terkait pembatasan anggaran.
Pihak legislatif bahkan meminta agar sejumlah armada Global Hawk dipensiunkan.
Sementara itu para pemimpin Angkatan Udara mengatakan, drone Global Hawk tidak dapat bertahan di lingkungan yang diperebutkan.
USAF memproyeksikan, pengganti drone ini akan hadir di akhir tahun 2020-an.
RNS