AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – NATO telah memilih Thales sebagai penyedia solusi “Awan Pertahanan” (Defence Cloud) pertamanya yang dapat digunakan di teater operasi dalam waktu kurang dari 24 jam.
Thales dipilih setelah melalui proses tender kompetitif di seluruh dunia berdasarkan pengetahuan integrasi sistem pertahanannya.
Defence Cloud yang ditawarkan Thales Group akan mengintegrasikan teknologi sipil dan komersial yang tersedia dan menyesuaikannya dengan kebutuhan angkatan bersenjata.
Sistem yang dikembangkan ini memungkinkan pasukan untuk menganalisis berbagai data secara waktu nyata dari pusat komando hingga teater operasi.
Sistem ini juga akan mempercepat siklus keputusan untuk mendapatkan dan mempertahankan keuntungan operasional dengan keamanan yang lengkap.
Interkoneksi yang mudah dalam organisasi dan struktur komando ini, kata Thales, dapat meningkatkan efektivitas misi.
Sistem dengan nama Nexium Defence Cloud ini mencakup semua komponen pos komando militer, seperti lemari, server, media penyimpanan data, sistem pengawasan, dan lainnya.
Sistem standar NATO ini memenuhi persyaratan kinerja dalam hal ukuran, berat dan daya (SWaP) untuk menyederhanakan penyebaran dan meminimalkan jejak logistik.
Roni Sont