AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Cukup berlarut-larut dalam pengembangan jet tempur ringan LCA (Light Combat Aircraft) Tejas, tak membuat India patah semangat untuk mengembangkan jet tempur baru.
Berbekal pengalaman sebelumnya, kali ini mulai membangun jet tempur kelas medium yang disebut sebagai Tejas MWF (Medium Weight Fighter) atau populer sebagai Tejas Mk2.
Proyek ini masih digarap secara gotong-royong oleh Aeronautical Development Agency (ADA), Aircraft Research and Design Centre (ARDC), Hindustan Aeronautics Limited (HAL), dan AU India (lAF).
Tampilan Tejas Mk2 masih serupa dengan kakaknya Tejas Mk1. Namun memiliki ukuran sayap delta yang lebih luas dan telah dibekali sayap canard tepat di belakang kokpit.
Direncanakan, bakal mengusung radar AESA (active electronically scanned array) dan perangkat FBW (fly-by-wire).
Sebagai penggeraknya mengandalkan sebuah mesin turbojet General Electric F414-GE-INS6 berdaya dorong 58.5 kN dan 98 kN dengan afterburner.
Kecepatan maksimumnya mencapai 2 Mach dengan ketinggian terbang hingga 17.000 m. Radius tempur 1.500 km atau terbang feri sejauh 3.500 km plus sepasang drop tank.
Untuk dimensinya, Tejas Mk2 memiliki panjang keseluruhan 14,6 m, rentang sayap 8,5 m dan tinggi 4,8 m dengan MTOW (maximum take-off weight) mencapai 17.500 kg.
Baca Juga: Muncul Perdana, Tejas AF Mk 2 MWF Calon Pengganti Mirage 2000 AU India
Persenjataan utamanya meliputi satu kanon internal GSh-23 kaliber 23 mm dan tersidia 11 gantungan senjata di badan dan sayap untuk membawa beragam rudal dan bom.
Prototipe Tejas Mk2 ditargetkan bakal mengudara perdana 2023.
Kelak pesawat ini akan menggantikan beberapa jet tempur uzur IAF sekaligus yakni SEPECAT Jaguar, Dassault Mirage 2000 dan MiG-29 Fulcrum.
Rangga Baswara Sawiyya