AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Proyek Ugolyok atau disebut juga Ugolek adalah senapan runduk (sniper rifle) semi otomatis terbaru Rusia yang belum diketahui secara luas detail spesifikasi dan bentuknya.
Disebut-sebut, senapan runduk terbaru ini akan menggantikan peran legenda senapan runduk Dragunov (SVD) yang telah digunakan Rusia (Uni Soviet) sejak 1960-an.
Akan tetapi, hal itu dibantah keras oleh CEO TsNIITochMash Albert Bakov pada Februari 2019 dalam wawancara dengan harian Izvestia.
Baca Juga: 100 sniper Rusia berlatih robohkan sasaran pada malam hari
Untuk diketahui, TsNIITochMash adalah industri peralatan tempur Rusia (bagian dari perusahaan negara Rostec) yang merancang senapan runduk Ugolek.
Senapan runduk Dragunov telah mencapai kesempurnaannya
Saat itu Bakov mengatakan bahwa seseorang (perusahaan) boleh saja menghabiskan miliaran rubel untuk mengembangkan senapan runduk jarak jauh yang setara senapan runduk Dragunov. Akan tetapi, hal itu tidak akan mencapai hasil apa-apa.
“Dragunov telah mencapai kesempurnaannya. Tetapi, dalam beberapa hal bahwa senapan runduk dengan jarak tembak lebih jauh memang dibutuhkan,” ujarnya.
Prototipe senapan runduk Ugolek sedang dipersiapkan untuk uji pendahuluan
Direktur Industri Kesenjataan Rostec, Bekkan Ozdoev, kepada RIA Novosti pada 27 November 2020, mengatakan, senapan runduk Ugolek akan memulai uji negara pada akhir 2021. Saat ini, prototipe senapan runduk tersebut sedang dipersiapkan untuk uji pendahuluan.
Ditegaskan, seluruh komponen senapan runduk Ugolek, teropong, dan amunisinya menggunakan komponen dalam negeri Rusia.
Sementara itu, Kepala Perancang Peralatan Tempur di TsNIITochMash, Igor Nekrasov, membeberkan bahwa peluru untuk Ugolek akan menggunakan standar NATO, yaitu .308 Winchester (7,62 x 51 mm) dan .338 Lapua Magnum (8,6 x 70 mm).
Baca Juga: Tentara Israel Berhasil Lolos dari Maut Tembakan Sniper
Pada 2019 lalu ia mengatakan kepada TASS, dalam proses pengembangan senapan runduk Ugolek sebanyak enam sampel senapan runduk berbeda telah diuji. Yaitu dua dari TsKIB, dua dari Kalashnikov Concern, dan dua dari TsNIITochMash.
Uji komparatif keenam senapan runduk tersebut telah dilaksanakan pada April 2018 di Podolsk.
Dalam uji tersebut, ujarnya, sejumlah faktor dinilai. Antara lain jangkauan tembak efektif, akurasi tembakan, dan kemampuan amunisi untuk menembus lapisan baja.
Senapan runduk Ugolek Diharapkan sudah tersedia pada 2023
Kembali ke Ugolek, masih dibutuhkan waktu satu hingga dua tahun untuk melakukan pengujian senapan runduk ini hingga dicapai hasil yang optimal.
Baca Juga: Francis Pegahmagabow, Sniper Suku Indian yang Jadi Kebanggan Militer Kanada
Sehingga, kata Nekrasov, diharapkan senapan runduk Ugolek telah tersedia di tahun 2023.
Roni Sontani