AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Swedia telah menawarkan 12 jet tempur Saab Gripen C/D kepada Kroasia untuk rencana penggantian armada MiG-21 era Yugoslavia di Angkatan Udara Kroasia.
Proposal resmi telah disampaikan Saab melalui kedutaan Swedia, kata Saab.
Satu paket dengan penawaran Gripen, Saab memasukkan penawaran kerja sama strategis untuk meningkatkan industri pertahanan Kroasia dengan membangun kemitraan jangka panjang.
“Swedia dan Saab menawarkan solusi komprehensif dan jangka panjang untuk keamanan dalam negeri Kroasia yang akan melindungi penduduk dan perbatasan Kroasia selama beberapa dekade mendatang,” kata Jonas Hjelm , Wakil Presiden Senior dan Kepala Area Bisnis Saab Aeronautics.
Jika Kroasia memilih Gripen, lanjutnya, Saab siap untuk mentransfer pengetahuan dan teknologi serta mendirikan Pusat Layanan Dukungan & Penerbangan Regional di Kroasia.
“Ini akan mengembangkan kerja sama jangka panjang dengan industri pertahanan lokal serta sektor akademik, menghasilkan sekitar 500 pekerjaan berteknologi tinggi,” jelas Hjelm.
Selain itu, lanjutnya, dalam hal kompatibilitas sistem Gripen sudah terbukti dapat digunakan di lingkungan angkatan udara NATO.
Ia mencontohkan, Hungaria dan Republik Ceko secara teratur menggunakan Gripen dalam operasi dan latihan NATO.
Sejauh ini, Saab Gripen telah diekspor ke Brasil, Republik Ceko, Hongaria, Afrika Selatan, Thailand, dan Inggris.
Pesawat ini menggunakan radar pulse-doppler dan dapat terbang hingga kecepatan maksimum Mach 2.
Gripen dapat membawa hampir semua senjata yang digunakan NATO, termasuk varian AIM-9, IRIS-T, AIM-120 AMRAAM, Meteor, MICA, AGM-65 Maverick, KEPD 350 ALCM, dan sejumlah amunisi udara ke udara maupun udara ke darat lainnya.
Roni Sontani