AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pasukan Darat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC Ground Force) Iran baru saja mendapatkan sebuah heli serang baru Shahed 285 dan tiga unit heli ringan Shahed 278.
Diberitakan Air Recognition, serah terima kedua jenis heli tersebut telah dilaksanakan pada 23 September 2019 di sebuah tempat di Provinsi Isfahan, Iran.
Yang menarik dari heli ringan ‘Shahed’ atau berarti ‘Saksi’ tersebut, adalah varian intai kawal bersenjata Shahed 285 yang dikenal juga sebagai AH-85A.
Heli berawak tunggal ini dikembangkan berdasarkan versi angkut sipil Shahed 278 berawak empat. Komponen utama seperti mesin, sistem rotor utama, dan rotor belakang tetap dipertahankan.
Shahed 285 memiliki dimensi panjang 11,84 m, lebar 2,78 m, tinggi 3,47 m, dan diameter rotor 10 m. Berat kosong pada kisaran 820 kg dan bobot terbang maksimum (MTOW) 1.450 kg.
Dapur pacu Shahed 285 ditengarai menggunakan mesin Rolls-Royce (Allison) 250-C20J berdaya 420 hp. Mesin ini sebelumnya digunakan pada helikopter Bell 206 Jet Ranger yang menjadi basis pengembangan (tiruan) dari Shahed 278.
Untuk kinerjanya, Shahed 285 bisa digeber hingga 240 km/jam dengan ketinggian terbang pada 4.160 m. Radius tempurnya sekitar 4.160 km atau durasi terbang 4 jam.
Sebagai heli intai kawal bersenjata, Shahed 285 dibekali persenjataan tetap berupa senapan mesin kaliber 7,62 mm yang terpasang di hidungnya.
Untuk versi Shahed 285 terbaru telah dibekali senapan mesin kaliber 12,7 mm yang dipasang dalam tabung di bawah dadanya.
Persenjataan lainnya yang menjadi bekal dalam misi tempur berupa tabung roket kaliber 70 mm atau sepasang rudal antitank berpemandu (ATGM) pada tiap gantungan senjata.
Heli berbadan pipih ini sebenarnya telah lama diluncurkan, yakni pada 24 Mei 2009. Heli dirancang oleh Shahed Aviation Industries Research Center dan proses manufakturnya dilaksanakan oleh pabrik pesawat HESA.
Tak ada informasi terkait mengenai jumlah heli Shahed 285 yang telah diproduksi. Begitu pula berapa jumlah pesanan Shahed 285 untuk IRGC Ground Force juga tak diwartakan.
Rangga Baswara Sawiyya
editor: ron raider