Pesawat Amfibi Raksasa China AG600 Sukses Terbang Perdana dari Atas Air

Pesawat AmfibiDhina Daily

ANGKASAREVIEW.COM – Sempurna sudah, sebagai pesawat amfibi AG600 telah berhasil melakukan tinggal landas pertamanya dari atas permukaan air. Penerbangan dilakukan dari Waduk Zhanghe berada di Provinsi Hubei, China Tengah. Sebelumnya, penerbangan perdana dari landas pacu darat telah dilakukan AG600 pada 24 Desember 2017 dari Bandara Zhuhai.

Sobat AR, pesawat yang dijuluki Kunlong (Naga Air) ini rencanya akan masuk jalur produksi tahun 2022 mendatang. CAIGA (China Aviation Industry General Aircraft Co. Ltd) sebagai produsen menargetkan dapat menjual sekira 280 pesawat untuk beberapa dekade kedepan. Saat ini setidaknya sudah mengantungi pesanan sebanyak 17 unit dari PLAN Navy dan CCG (China Coast Guard).

Beragam tugas dapat dijalankan oleh AG600. Di antaranya sebagai pesawat pemadam kebakaran hutan. Selain dapat membawa air seberat 37 ton dalam tangki di perutnya yang diisi di darat, AG600 juga mampu menyiduk air sambil terbang di atas permukaan. Sebanyak 12 ton air dapat diserok dalam waktu 12 detik saja.

AG600 juga cocok sebagai pesawat SAR. Dengan kecepatan jelajah 500 km/jam atau lebih dari 10 kali lipat dari kapal penyelamatan, AG600 dapat mencapai tujuan dengan cepat. Mampu beroperasi dalam ikim ekstrem, digadang bisa terbang dan mendarat dari ombak setinggi dua meter atau sea state 3. Kapasitas muatnya juga lumayan besar, dapat memuat penumpang hingga 50 orang.

Pesawat AmfibiChina Daily

Sebagai tenaga penggerak menggunakan empat mesin turboprop Dongan WJ-6 berbilah enam kitiran. AG600 dapat terbang maksimum pada ketinggian 6.000 m dengan jangkauan operasi sejauh 4.500 km atau endurance selama 12 jam. Untuk terbang dari permukaan air, diperlukan alur sepanjang 1.500 m dengan kedalaman minimal 2,5 m.

AG600 berdimensi panjang 36,9 m, tinggi 12,1 m, rentang sayap 38,8 m. Ukurannya setara dengan pesawat jet komersial Boeing 737. Fakta ini menjadikannya sebagai pesawat amfibi terbesar di dunia saat ini, mengalahkan ShinMaywa US-2 dari Jepang dan Beriev Be-200 dari Rusia.

Sobat AR, AG600 adalah pesawat amfibi ke-2 yang dibuat oleh negeri tirai bambu ini. Pesawat pertama SH-5 dibuat oleh pabrik pesawat Harbin yang dikembangkan tahun 1970-an. Saat ini dalam unit terbatas masih dioperasikan oleh PLAN Navy. Kelak dengan hadirnya Sang Naga Air, seluruh SH-5 akan dipurnabaktikan.

Rangga Baswara Sawiyya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *