Skip to content

Primary Menu

Skip to content
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami
Menu
Airspace Review

Airspace Review

Aviation & Defense

Tag: Grad

Ukraina integrasikan Grad ke pickup DodgeUkrainian MoD

Hemat biaya dan tangguh, Ukraina integrasikan roket Grad ke pickup Dodge Ram 1500 AS

 October 2, 2024October 2, 2024 / by  Author Rangga Baswara Sawiyya

AIRSPACE REVIEW – Mengatasi kekurangan persenjataan untuk berperang melawan Rusia, tentara Ukraina berhasil mengintegrasikan sistem peluncur roket Continue reading

 Leave a comment CategoriesArmed Forces, Armored Vehicle, Army, Berita, Defence, Industry, News TagsAirspace Review, angkasa review, Grad, Rusia, ukraina
Karakurt class_1Russian MoD

Dua kapal Rusia melakukan latihan serangan menggunakan rudal Kalibr di Laut Baltik

 February 9, 2024February 9, 2024 / by  Author Jaden

KAPAL RUDAL kecil Armada Baltik, Sovetsk dan Grad, yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Kalibr dan Oniks, telah Continue reading

 Leave a comment CategoriesBerita, Defence, Drone, Exercise, Industry, Missile, News TagsAirspace Review, angkasa review, Grad, Kalibr, Rudal, Rusia, Sovetsk
Korvet Grad Rusia_ RIA Novosti_ AIRSPACE REVIEWRIA Novosti/Maxim Bogodvid

Korvet terbaru Rusia Grad jalani uji coba negara

 November 28, 2022November 28, 2022 / by  Author Poetra

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kapal rudal kecil (MRK) atau korvet terbaru milik Rusia, Grad, menjalani uji coba Continue reading

 1 Comment CategoriesBerita, Defence, Industry, Navy, News TagsAirspace Review, angkasa review, Grad, Korvet, Project 21631, Rusia
Tornado-GVitaly V. Kuzmin

Tornado-G, Peluncur Roket Multilaras Terbaru Rusia Penerus BM-21 Grad

 February 20, 2019 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Dalam gelaran pameran pertahanan IDEX 2019 di Abu Dhabi, UEA pada 17-21 Februari, pabrik senjata Techmash Continue reading

 Leave a comment CategoriesArtikel, Berita Tagsangkasa review, Grad, mlrs, rostec, Rusia, Sistem Peluncur Roket Multilaras, Techmash Concern, Tornado-G MLRS
Peluncur roketUkroboronprom

BM-21UM Hrad, Calon Pengganti MLRS Gaek BM-21 Grad

 October 16, 2018 / by  Author admin

ANGKASAREVIEW.COM – Hubungan dua negara bekas pecahan Uni Soviet, Rusia dan Ukraina, tak harmonis lagi. Puncaknya terjadi Continue reading

 Leave a comment CategoriesArtikel, Berita Tagsangkasa review, BM-21 Grad, BM-21UM, Grad, Hrad, Peluncur Roket Multilaras, ukraina
Setelah lebih dari dua dekade pengembangannya, jet latih HJT-36 siap masuk jalur produksi, 73 dipesan AU India" Semenjak melakukan penerbangan perdananya pada 7 Maret 2003, jet latih HJT-36 buatan dalam negeri India belum memasuki jalur produksi, dikarenakan banyak kendala teknis dalam pengembangannya. Pesawat bertempat duduk tandem ini dirancang oleh Aircraft Research and Design Centre (ARDC) dan proses manufakturnya dikerjakan oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL). HJT-36 ini dikembangkan untuk digunakan oleh Angkatan Udara India dan Angkatan Laut India. Pesawat akan menggantikan HAL HJT-16 Kiran sebagai pesawat latih Tahap-2 untuk kedua angkatan. HJT-36 mulai diproduksi secara terbatas pada tahun 2010, tetapi menurut Angkatan Udara India (IAF), pesawat ini tetap "tidak layak". Selanjutnya, pada bulan April 2019, HJjT-36 yang telah diperbaharui (rangka pesawat), berhasil melakukan penerbangan pertamanya. Selama upacara pembukaan Aero India 2025 pada bulan Februari, HJT-36 yang semula memiliki nama julukan Sitara ini berganti nama menjadi Yashas. Pada 12 Februari 2025, dilaporkan pula bahwa IAF akan menyewa 4 hingga 5 jet latih Yashas dari HAL. Pesanan lebih lanjut akan dilakukan jika IAF merasa puas dengan kemampuan pelatihan dan operasionalnya, dengan sebanyak 73 pesawat akan diakuisisi. HJT-36 memiliki kokpit kaca penuh (FGC) dengan tata letak yang mirip dengan pesawat tempur generasi saat ini. Pesawat ini menggunakan sistem avionik digital terintegrasi dari GE Aviation Systems serta tampilan head-up (HUD) dan repeater diproduksi oleh Elbit Systems, Israel. Sebagai tenaga penggeraknya, HJT-36 dilengkapi dengan mesin buatan Rusia NPO Saturn AL-55I, yang dikendalikan FADEC dengan daya dorong 17,3 kN. Untuk kinerjanya, HJT-36 memiliki kecepatan maksimum 0,75 Mach, ketinggian terbang hingga 9.000 m dan jangkauan operasi 1.000 km. Prototipe HJT-36 masih menggunakan kursi lontar Zvezda K-26LT Rusia. Namun, kursi ini dapat diganti dengan Martin-Baker Mk.16 IN16S Inggris pada versi produksinya. Selain sebagai pesawat latih, HJT-36 juga dikembangkan sebagai jet serang ringan. Pesawat memiliki lima gantungan senjata, dua di setiap sayap dan satu di bawah perutnya. -RBS-

Categories

Tokopedia Kami

Edisi Koleksi Airspacereview Tokopedia
Copyright © 2025 Airspace Review. All Rights Reserved.
Jomsom by Catch Themes
Scroll Up
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Foto
  • Editorial
  • Tentang Kami