AIRSPACE REVIEW – Angkatan Bersenjata Rusia menerima telah menerima kendaraan lapis baja ringan baru yang dikenal sebagai Legioner. Kendaraan dikembangkan oleh perusahaan Russkiye Boyevyye Mashiny (RBM).
Legioner dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kendaraan militer tanpa lapis baja (seperti pickup atau jip) dengan pengangkut personel lapis baja yang lebih berat seperti BTR-82A.
Kendaraan jenis baru ini menggabungkan peningkatan mobilitas, perlindungan dasar lebih baik, dan fleksibilitas penggunaannya.
Secara penampilan, Legioner memiliki desain yang sepertinya terinspirasi dari BTR-40 era Uni Soviet, tetapi menggabungkan fungsionalitas modern dan performa ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan operasional terkini.
RBM menggambarkan Legioner sebagai platform serbaguna yang dapat menjalankan berbagai peran logistik dan dukungan tempur di medan perang.
Bagian belakang kendaraan yang terbuka dapat digunakan mengangkut perbekalan hingga 2,5 ton atau mengangkut pasukan dalam tugas non-tempur.
Untuk keperluan pertahanan, di bagian bak belakang Legioner dapat dipasangi dudukan senjata untuk senapan mesin kaliber 7,6 mm.
Kendaraan berbobot sekitar 6,5 ton ini digerakkan menggunakan mesin diesel YaMZ-234 bertenaga 200 ps.
Kecepatan tertingginya sekitar 100 km/jam dan jangkauan operasionalnya terbilang cukup jauh, mencapai 750 km. (RBS)