AIRSPACE REVIEW – Militer Rusia pada 7 Sepetember 2025 kembali meluncurkan serangan udara besar-besaran terbaru terhadap Ukraina dengan melibatkan 800 drone dan 13 rudal.
Salah satu situs pemerintah Ukraina yang paling simbolis yakni Gedung Kabinet Menteri di pusat ibu kota Kyiv, terkena serangan langsung.
Berdasarkan laporan para saksi, asap tebal membumbung naik dari lantai atas gedung. Namun belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa atau terluka akibat serangan tersebut.
Pihak Ukraina menuduh Rusia sekarang membidik tidak hanya infrastruktur militer dan sistem energi, tetapi juga lembaga pemerintah utama.
Sistem pertahanan udara Ukraina telah bekerja keras untuk menangkal sebagian besar drone dan rudal yang masuk, tetapi beberapa berhasil mencapai targetnya.
Tak dijelaskan secara rinci, berapa jumlah drone dan rudal yang berhasil dijatuhkan, juga jenis yang digunakan Rusia.
Analis menduga, kemungkinan besar dari 800 drone yang digunakan Rusia tersebut adalah Geran-2 dan drone umpan.
Selain ibu kota Kyiv, serangan terbaru Rusia ini juga menyebabkan pemadaman listrik yang meluas dan kerusakan infrastruktur penting di berbagai wilayah.
Para analis militer menyebut serangan tersebut sebagai titik balik dalam kampanye udara Rusia mengingat skala dan pilihan target simbolis.
Hal ini menandai perubahan dramatis dalam strategi perang Moskow di Ukraina sejak Februari 2022. (RBS)