AIRSPACE REVIEW – Pemerintah Ceko secara resmi memperpanjang sewa jet tempur Saab Gripen dari Swedia hingga tahun 2035. Perpanjangan kontrak telah dilakukan oleh Pemerintah Ceko dengan Administrasi Materiel Pertahanan Swedia (FMV) baru-baru ini.
Seperti diketahui, sejak tahun 2004, Ceko telah menyewa pesawat jet tempur Gripen C/D. Meski demikian, jumlah pesawat Gripen yang disewa dikurangi jumlahnya dari semula 14 unit menjadi 12 saja.
Kontrak yang diperbarui juga mencakup ketentuan untuk memodernisasi armada pesawat guna memastikan efektivitasnya dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang.
Keputusan tersebut menyusul persetujuan Kementerian Pertahanan Ceko pada bulan Juni tahun ini, yang mendukung proposal Swedia untuk perpanjangan sewa pesawat tempur multiperan Saab Gripen.
Direktur Jenderal FMV, Mikael Granholm, mengatakan pihaknya senang dengan kerja sama yang berkelanjutan dengan Republik Ceko di bidang pesawat tempur.
“Selain berkontribusi pada kemampuan pertahanan Ceko, perpanjangan perjanjian Gripen C/D juga berkontribusi pada penguatan keamanan kolektif NATO,” ujarnya.
Sejauh ini jet tempur Gripen telah digunakan oleh Swedia, Afrika Selatan, Hongaria, Thailand, Republik Ceko, dan Brasil.
Gripen dilengkapi dengan persenjataan dan peralatan termasuk rudal udara-ke-udara untuk pertempuran jarak pendek dan jarak jauh, rudal udara-ke-permukaan yang ampuh, dan amunisi berpemandu presisi dari AS dan Eropa.
Pesawat ini mampu menjalankan berbagai misi, mulai dari pertempuran udara ke udara, udara ke permukaan, hingga pengintaian.
Menurut Saab, lebih dari 150 juta orang di lima negara dari tiga benua bergantung pada kemampuan yang ditawarkan oleh Gripen C, seri pesawat berkursi tunggal. (RNS)