AIRSPACE REVIEW – Bertepatan dengan peringatan 98 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), pada 1 Agustus 2025, Angkatan Laut China (PLAN) meresmikan pengoperasian kapal serbu amfibi Type 075 keempatnya.
Kapal yang dioperasikan oleh Komando Teater Selatan tersebut diberi nama Hubei dengan nomor lambung 34.
Hubei mulai diluncurkan di Galangan Kapal Hudong-Zhonghua di Shanghai pada 14 Desember 2023. Kapal ini kemudian menjalani perlengkapan dan uji coba laut sepanjang paruh pertama tahun 2024.
Sebelum Hubei, kapal serbu amfibi lainnya adalah Hainan (nomor lambung 31), Guangxi (32), dan Anhui (33).
Hainan diluncurkan pada September 2019 dan diresmikan pada April 2021. Guangxi diluncurkan pada April 2020 dan mulai beroperasi pada Desember 2021. Sementara Anhui diluncurkan pada Januari 2021 dan diresmikan pada November 2022.
Kapal serbu Hubei memiliki bobot antara 35.000 hingga 40.000 ton pada muatan penuh dan berukuran panjang 232 m dan lebar 36,8 m.
Kapal memiliki dek penerbangan dengan tujuh titik pendaratan. Dapat menampung hingga 30 helikopter, termasuk varian Z-8, Z-20, dan kemungkinan Z-18.
Hubei juga mampu mengangkut dua hingga tiga kapal pendarat berbantalan udara Type 726, sekitar 800 hingga 1.200 prajurit marinir, dan 60 kendaraan lapis baja, tergantung pada konfigurasi dan misinya.
Rangkaian sensor kapal ini mencakup radar 3D jarak jauh H/LJQ-382, radar array fase aktif pita-X H/LJQ-368, radar kendali lalu lintas udara Type 754, radar kendali tembakan Type 347G, kamera pengintai inframerah dan TV, serta pengintai jarak laser.
Peralatan peperangan elektronik pada kapal mencakup sistem ESM dan ECM seri H/RJZ-726, termasuk penerima peringatan radar dan modul pengacau.
Persenjataan pada Hubei mencakup dua sistem rudal permukaan ke udara jarak pendek HQ-10 dan dua sistem senjata jarak dekat 30mm H/PJ-11.
Sebagai tenaga penggeraknya, kapal menggunakan sistem propulsi CODAD dengan empat mesin diesel 16PC2-6B yang menghasilkan daya 48.000 kW, memungkinkan kecepatan tertinggi 23 knot. (RBS)