AIRSPACE REVIEW – Korea Utara untuk pertama kalinya memperlihatkan rudal udara ke udara baru dalam sebuah latihan militer yang ditinjau oleh Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un pada 17 Mei 2025.
Latihan militer tersebut merupakan latihan pertahanan udara dan serangan udara berskala besar, menurut laporan Kantor Berita Pusat Korea, KCNA.
Kim Jong-un datang untuk menyaksikan latihan tempur yang dilakukan oleh Divisi Udara ke-1 tersebut.
Ia menyatakan bahwa semua unit Angkatan Bersenjata Korea Utara harus melakukan transformasi mendasar dalam kesiapan perang dengan menjaga keadaan siaga dan kesiapan operasional yang konstan.
KCNA memberitakan, latihan militer yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mendeteksi, melacak, dan menghancurkan rudal jelajah dan drone bunuh diri musuh.
Latihan ini melibatkan skadron penerbangan, unit rudal permukaan ke udara, tim radar, dan elemen peperangan elektronik yang bertugas membutakan dan menghancurkan ancaman udara tak berawak yang masuk.
KCNA belum merinci lebih lanjut rudal udara ke udara berpemandu baru tersebut. Nama resmi dan spesifikasi teknis rudal ini juga belum diungkapkan.
Para pengamat menduga, rudal udara ke udara baru Korea Utara memiliki kemampuan untuk menjangkau jarak hingga 100 km.
Rudal ini dirancang secara khusus untuk melawan pesawat tempur modern yang dioperasikan Korea Selatan. (RNS)
Indonesia terlalu banyak gembar gembornya di intern media dan ekstern sedangkan tidak satupun kualitasnya battle proven l, rudal² kurus² ceking. Sangat terbuka lebar bagi negara lain untuk melululantakkkan negara ini