AIRSPACE REVIEW – Pesawat ringan Skyranger Nynja yang diubah menjadi drone kamikaze jarak jauh oleh Ukraina ditemukan jatuh di wilayah Rusia pada 26 April lalu, berjarak sekitar 1.000 km dari perbatasan dengan Ukraina.
Di bagian bawah pesawat yang jatuh terbaik itu masih menempel bom FAB-100 yang dibawanya dan bom tersebut belum meledak. Pesawat tampaknya dikendalikan dari jarak jauh, menurut sejumlah analis yang mengamati foto di media sosial.
Menurut gambar yang dibagikan di saluran Telegram blogger militer Rusia Warhistoryalconafter, pesawat yang jatuh di lapangan dapat diidentifikasi sebagai pesawat ringan Skyranger Nynja buatan Prancis dan ada yang menyebutnya sebagai drone E-300.
Menurut laporan media Rusia, drone yang jatuh itu dilengkapi dengan sensor multispektral 360 derajat dan membawa satu bom FAB-100-120 yang dijatuhkan dari udara.
Kursi pilot digunakan kembali untuk mengakomodasi komponen elektronik, yang menunjukkan pengoperasian otonomnya. Selain itu, kamera dengan stabilisasi gimbal dipasang di bagian bawah pesawat untuk memungkinkan uji coba jarak jauh.
Meski pesawat jatuh relatif utuh, pesawat mengalami kerusakan, antara lain stabilisator vertikal hancur, baling-baling bengkok, dan sayap robek. Banyaknya tanah yang menempel di bagian atas pesawat menandakan bahwa pesawat tersebut terbalik dan terguling saat menyentuh tanah.
Drone ini diyakini dikerahkan untuk menyerang sebuah pabrik di Tatarstan, Rusia, yang memproduksi drone Shahed Iran. (RNS)

