AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah Brasil berniat menambah lagi 30 unit jet tempur F-39 Gripen sehingga total menjadi 66 unit.
Brasil perlu menambah jet Gripen untuk menjaga wilayah kedaulatan negara terbesar kelima di dunia tersebut.
Diberitakan surat kabar Swedia, Dagens Nyheter, Angkatan Udara Brasil (FAB) telah berkesimpulan bahwa 66 unit Gripen merupakan jumlah yang ideal bagi mereka.
Meski demikian, tulisnya, pembahasan untuk rencana penambahan ini masih berlanjut.
Swedia sendiri diberitakan menyambut baik keingininan Brasilia di saat jet tempur Gripen selalu kalah dalam kompetisi di sejumlah negara oleh kompetitor dari Amerika Serikat.
“Kami tentu saja positif tentang minat Brasil untuk terus membeli Gripen. Brasil sebelumnya mengatakan bahwa mereka tertarik untuk membeli 30 pesawat lagi, jadi ini tidak mengubah apa pun secara substansi. Pada saat yang sama, ini mengkonsolidasikan minat besar mereka,” ujar Manajer Media Saab Mattias Rådström.
Menyusul berita tersebut, saham Saab langsung naik 3,8 persen di Bursa Efek Stockholm.
Brasil membeli 36 Gripen pada tahun 2014 dengan nilai kontrak diperkirakan mencapai SEK 40 miliar atau setara 4,3 miliar dolar AS.
Jika Brasil membeli 30 pesawat lagi, ini menjadi pemasukan yang sangat besar bagi industri pesawat Swedia, Saab.
Brasil saat ini sedang dalam proses meningkatkan kekuatan Angkatan Udaranya.
Jet Gripen pertama tiba di Brasil pada 2020. Dalam enam bulan ke depan, dijadwalkan empat unit jet tempur ini akan dikirimkan lagi oleh Saab ke FAB.
Jet Gripen yang dijual ke Brasil diproduksi bersama dengan Embraer Brasil.
Brasil mengirimkan sejumlah insinyurnya ke Swedia untuk belajar merakit pesawat.
Dengan Saab, Embraer mengembangkan teknologi bersama untuk pesawat ini.
-Poetra-